*
*
*
TAEHYUNG POV~
“akan kuambilkan sikat gigi baru untukmu.” Ujarku.
“baiklah.”
Aku segera turun ke bawah untuk mengambil sikat gigi yang baru untuk yujin gunakan. Setelah mendapatkannya aku pun segera kembali.
Aku melihat yujin masih saja berdiri diam di depan cermin kamar mandiku. “ini.” Ujarku sembari memberikan sikat gigi itu.
“gomawo.”
Aku pun tersenyum setelahnya. Sama dengan yujin, aku juga langsung mengambil sikat gigi milikku dan mulai menggosok gigiku. Setelah selesai, kami pun langsung bersiap siap untuk tidur.
Aku lebih dulu naik ke atas kasur dan merebahkan badanku di pinggir kasur sebelah kanan. Namun kulihat yujin masih belum ikut naik ke atas kasur. Ia masih saja berdiri dekat pintu kamar mandi.Ia terlihat seperti hantu saat ini. Dengan rambutnya yang digerai, kaus putih besar dan juga celana putih. Untung saja ia tidak melayang di udara.
“kenapa masih disana?” tanyaku.
“oppa, sepertinya aku tidur di kamar yang lain saja.”
Aku menggelengkan kepalaku. “tidak bisa, kau harus tidur disini.”
“tapi bukankah …”
“bukankah?” tanyaku. “memangnya kenapa? Kau kan kekasihku, jadi tidak masalah.”
“iya sih.”
“kalau begitu apalagi? Ayo kemari. Kau juga tidak akan bisa keluar dari kamarku.”
“kau menguncinya?” tanya yujin.
Aku menganggukan kepalaku dengan bangga. Aku melihat yujin berjalan ke arahku. Setelah itu ia langsung naik ke atas kasur. Yujin masih belum menidurkan tubuhnya. Ia masih duduk di pinggir kasur sebelah kiri.
“aku tidak akan macam macam padamu.” Ujarku. “kalau memelukmu aku tidak tau, tapi aku janji padamu tidak akan melakukan sesuatu yang diluar batas.”
Yujin mengalihkan pandangannya ke arahku. Aku tau apa yang ada di dalam pikiran yujin saat ini. Setelahnya ia pun menidurkan tubuhnya tepat di sebelahku. Langsung saja aku menarik selimut agar menutupi setengah badan kami.
Aku mendekatkan tubuhku ke arah yujin, lalu menarik tubuhnya agar menghadap ke arahku. Aku juga melingkarkan salah satu tanganku ke pinggang milik yujin.
“besok kau akan melihat wajahku saat kau membuka matamu.” Ujarku.
“aku sudah sering melihat wajahmu.”
“besok pagi akan berbeda. Aku yakin kau akan lebih menyukainya.”
Aku mendengar yujin tertawa kecil. “kau harus bertanggung jawab jika aku akan semakin mencintaimu.” Ujarnya.
“tentu saja, aku akan bertanggung jawab sampai akhir.”
“ku pegang kata katamu.” Ujar yujin.
Tak lama kemudian aku bisa merasakan jari jari yujin perlahan menyentuh daguku. Aku juga bisa merasakan hembusan nafansya. “kau perlu mencukurnya.” Ujar yujin.
“besok kau yang harus mencukurnya.”
“kau kan bisa sendiri.”
“ayolah, ada banyak hal yang ingin kulakukan bersamamu. Termasuk Aku ingin kau yang mencukurnya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Idol ; KTH
Fiksi Penggemar"Sampai kapan aku harus terus berharap bahwa pilihanku untuk memilihmu bukanlah sebuah kesalahan dalam hidupku?" "Bolehkah aku berhenti?"