**
*
YUJIN POV~
"Mana ada seperti bebek, kau itu cantik." Ujarnya.
"Nah kena kau." Ujarku sembari memotret taehyung.
"Mana ku lihat, pasti aku tetap tampan."
Taehyung merampas kembali kamera di tanganku. Lalu ia tertawa melihat hasil jepretanku. Akupun juga ikut melihatnya. "Ah curang, kau tetap tampan di foto ini." Ujar yujin.
Taehyung pun kembali tertawa. "Sudah, ayo kita jalan lagi." Ajaknya sembari menggandeng tanganku. Aku sangat menyukai hal ini. Berjalan sembari bergandengan tangan.
Mungkin kalian berfikir aku wanita bodoh, tapi ini bisa jadi kali terakhirnya aku bertemu taehyung. Jadi untuk kali ini, aku akan membiarkan taehyung melakukan apapun yang ia mau.
"Kita mau kemana lagi?" Tanyaku.
"Mmm ... Kau haus?"
Aku menganggukan kepala. "Aku haus."
"Kalau begitu ayo kita beli minum terlebih dahulu." Ujarnya sembari tersenyum lebar. Aku hanya membalasnya dengan balik tersenyum dan kembali mengikuti kemana arah kakinya melangkah.
Kami pergi ke sebuah kafe yang cukup sepi. Kami pun langsung masuk ke dalamnya. Taehyung mengajakku untuk duduk di pojok kafe. "Disini saja ya."
"Aku suka disini, lihatlah kita bisa melihat danau itu." Ujarku.
Kami pun segera memesan dua minuman. Sembari menunggu pesanan kami datang, kami hanya mengobrol ringan. Tiba tiba ada seorang wanita yang menghampiri meja kami. "Yujin?" Tanyanya ragu.
"Ya?"
"Ah ternyata benar kau yujin." Ujarnya. Lalu pandangan wanita itu pun beralih taehyung. "Kim taehyung?"
Taehyung tak menjawab pertanyaanya. "Wah, eonni. Kau disini juga rupanya." Ujarku sembari berdiri dan menyapa hayoung.
"Eoh, aku sedang ada sebuah pekerjaan disini."
"Pekerjaan atau mengikutiku?" Tanya taehyung dengan nada datarnya.
"Aku tidak mengikutimu, sungguh. Aku benar benar sedang ada pekerjaan di dekat sini. Aku mampir kesini karena aku sedang lapar." Jelas hayoung.
"Kau tau siapa hayoung eonni?" Tanyaku pada taehyung.
Taehyung menganggukan kepalanya. "Dia sasaengku."
"Aku minta maaf jika mengganggumu. Aku tidak berniat, aku kemari karena aku melihat yujin. Jadi aku ingin menyapanya."
"Gwenchana eonni. Eonni tidak mengganggu." Ujarku.
"Kalau begitu aku permisi dulu, nikmatilah waktu kalian." Pamit hayoung sembari membungkukkan badannya. Aku pun langsung membalasnya, sedangkan taehyung hanya mengangguk dan sebentar.
"Bagaimana kalau habiskan minumnya sambil berjlan jalan. Kurasa itu akan lebih menyenangkan." Ajakku saat melihat taehyung yang terlihat kurang nyaman berada disini. Dan untungnya minuman yang kami pesan sudah datang.
Taehyung hanya mengangguk. Setelah taehyung membayarnya, kami pun langsung keluar dari kafe tersebut. Kami kembali berjalan jalan sembari menikmati hembusan angin. "Ada apa?" Tanyaku.
"Hanya tidak suka."
"Dengan hayoung eonni?" Tanyaku lagi.
"Memangnya ada idol yang menyukai sasaeng?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Idol ; KTH
Fanfiction"Sampai kapan aku harus terus berharap bahwa pilihanku untuk memilihmu bukanlah sebuah kesalahan dalam hidupku?" "Bolehkah aku berhenti?"