Be Mine [ AOUBOOM✓ ]

chapter 3 | Be Mine

_Be Mine_

*

   Mobil Aou berhenti di sebuah gedung mewah, dengan tinggi 30 lantai, gedung mencakar langit itu seperti tidak pernah sepi pengunjung, beberapa poster, baliho-baliho terpasang disana dengan beberapa wajah-wajah artis ternama.

CLOUDS ENTERTAINMENT

  Clouds Entertainment salah satu perusahaan milik Niran ayah Aou, Clouds Entertainment hanya sebagian kecil dari Star Flash group yg mana kini di kelola oleh anak tertua Niran saat ini.

  Beberapa orang membungkuk saat Aou memasuki gedung mewah itu, beberapa artis yg Ia lewati juga menangkupkan tangan mereka pada Aou. Mereka tau siapa yg berjalan menuju pintu lift dengan langkah tergesak-gersak itu.

 
  Padahal mudah saja jika Aou ingin menjadi salah satu idol, atau aktor di bawah naungan Agensi milik keluarganya. Tapi kembali lagi pada Aou yg hanya suka hidup bebas di luar sana, berbuat onar, dan banyak hal buruk lainnya yg tentu tidak asing lagi bagi semua orang.

  Saat pintu lift hampir tertutup, Aou sekilas melihat seseorang yg keluar dari pintu lift yg lain, seseorang itu berjalan menuju pintu keluar, sayangnya Aou tidak melihat wajahnya dengan jelas karena tertutup oleh topi yg di pakainya, namun Aou seperti tidak familiar dengan postur tubuh dari seseorang itu. Sayangnya, belum sempat Aou memastikan seseorang itu dengan jelas pintu lift lebih dulu tertutup.

Apa ia salah lihat?? Pikirnya.

" Apa mungkin itu dia?? "

  Banyak pertanyaan yg memenuhi isi kepala Aou, dan beberapa hal membuatnya menduga-duga dengan gilanya. Ia berusaha menepis semua yg kini memenuhi isi kepalan, mengalihkan semua pikiran hanya karena Ia tidak ingin kecewa dengan kenyataan yg nantinya bertolak belakang.

Ting.!!

Pintu lift terbuka di lantai 5, Aou segera keluar dari dalam lift menuju sebuah ruang yg tidak jauh dari pintu lift tadi.

Klik.

Seperti biasa Aou tidak harus mengetuk pintu itu, ataupun meminta izin pada seorang sekertaris wanita yg duduk di meja kerjanya.

" Apa yg membawa kau ke sini Eemm. ??? "  

Gadis cantik itu melipat kedua tangannya saat Aou melenggang masuk kedalam ruangannya begitu saja.

" Hhmm. . apa hari ini akan ada badai?? " Ejeknya sambil menatap luar jendela kaca full ruangan itu.

" Aku malas berdebat dengan kau P'Rain. " Aou menatap Kakak perempuannya itu dengan malas.

Aou duduk di salah satu sofa empuk, merebahkan setengah badannya, terlihat seperti orang yg sudah berabad-abad mengalami hal melelahkan.

" Hhmm. . . Baiklah, baiklah. Aku hanya merindukan adik laki-laki ku yg berandalan ini. " Rain mendatangi Aou dan duduk di sampingnya.