Chapter 6 |Be Mine

355 29 5
                                    

*

 Asap putih tipis Aou hembusan perlahan, sekali lagi ia mengisap Pod Vape itu, wangi perisai anggur tercium ikut terbawa angin lembut. hamparan luas kota Bangkok menjadi pemandangan utama dari balkon apartemen milik Rain.

 
   Prem melemparkan kaleng bir pada Nani yg duduk di bangku santai yg juga ada di balkon, bersama Aou.

  " Harusnya malam kemarin kau bisa melarang para berandalan itu masuk ke area balap. " Aou berbalik menatap Prem yg sedang menikmati bir.

  " Kau gila.!! Aku bisa saja mati konyol jika aku sorang diri menghadapi mereka. " Protes Prem.

" Tapi semuanya jadi kacau. "

  " Apa Pho Niran tau tentang sirkuit?? " Nani menatap Aou.

" Eemmm. . Bahkan tentang kita membobol minimarket itu juga, aku lupa kalau kamera Cctv itu masih menyala. "

  " Shiaa. .!!! Lalu.?? "

  " Kau tau sendiri bagaimana marahnya pho. " Aou ikut duduk bergabung dengan kedua sahabatnya.

  Aou membuka kaleng bir, dan meneguk Bir secara perlahan.

  " Aku harus mencari tau siapa Not sebenarnya. " Aou menatap kedua sahabatnya.

   " Setiap kali Ia muncul, sirkuit pasti akan sekacau malam kemarin. " Aou mengurut tengkuk lehernya yg terasa berat.

  Efek dari Wine tadi malam saja belum hilang sepenuhnya, kini di tambah Ia kembali meminum bir yg Prem bawa. Jangan salahkan Rain jika nanti mereka kena omel, kalau saja mereka mabuk parah.

  " Aku yakin kita akan segera tau siapa itu Not. Bagaimana jika kita membuka pertandingan di sirkuit balap yg sudah lama tidak terpakai. " Usul Nani.

" Maksud mu. ??? "

  " Kita adakan balapan di sirkuit lama, aku yakin Not pasti akan muncul juga disana. "

" Lagi pula pho Niran juga tidak akan memarahi kita, jika kita melakukannya di sana. " Lanjut Nani.

" Kau benar, aku harus membalas semua perbuatan Bajingan itu. "

" Aku akan memberi tau yg lain, dan soal sirkuit biar aku yg urus. " Prem menyetujui usulan dari Nani.

  Setiap kali mereka mengadakan balapan liar Prem lah yg selalu menangani semuanya, Prem lebih hebat dalam hal mengatur sirkut balapan, mau itu resmi atau secara ilegal seperti yg mereka lakukan biasanya.

  " Jika kau sibuk mengurus sirkuit kali ini. Maka kau tidak akan punya waktu dengan pacarmu. " Aou menatap sahabatnya itu.

  " Eeehh. . Benar, bukankah pacarmu baru kembali dari Amerika.?? "

Aou dan Nani belum pernah bertemu dengan pacar Prem secara langsung, bahkan mereka tau Prem punya pacar setahun setelah mereka jadian. Mereka tau nama pacar Prem, hanya saja Aou dan Nani penasaran orang seperti apa yg Prem pacari kali ini. Prem terlalu posesif pada pacarnya itu.

" Tenang saja. Dia bukan laki-laki manja, yg selalu bergantung padaku."

" Baguslah. " Nani menghela nafas lega.

Bukan apa-apa, akan merepotkan jika Prem berpacaran dengan orang yg cerewet, selalu ingin bergantung dengan pacarnya. Itu akan membuat semuanya kacau jika Prem tidak bisa menghendle sirkuit kali ini, sedangkan Aou hanya harus fokus dalam arena balap.

  " Prem apa aku boleh bertanya sesuatu?? " Aou menatap Prem yg kembali menikmati kaleng bir keduanya.

" Hhmm "

Be Mine [ AOUBOOM✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang