Chapter 4 | Be Mine.

447 33 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



  Cahaya meremang, dengan dentuman musik yang keras membuat club malam itu semakin ramai dengan pengunjung yg hanya sekedar minum, berpesta, atau menjadikan tempat hiburan malam itu pelarian dari berbagai masalah hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Cahaya meremang, dengan dentuman musik yang keras membuat club malam itu semakin ramai dengan pengunjung yg hanya sekedar minum, berpesta, atau menjadikan tempat hiburan malam itu pelarian dari berbagai masalah hidup.

  Glugk. .

  Sekali lagi Aou meneguk Wine langsung dari botolnya, entah sudah berapa botol Wine Ia habiskan, nyatanya ia sudah benar-benar fly.

  Sialnya Nani sahabatnya yg juga pemilik Club and Bar terkemuka ini, masih sibuk melayani tamu-tamu yang tidak hentinya berdatangan. Aou hanya bisa memanjakan dirinya sendiri, tepatnya menelantarkan dirinya, dengan bau alkohol yang menyeruak di seluruh tubuhnya.


  Ponsel Aou sudah beberapa kali berdering, jangankan untuk mengangkat telepon, duduk dengan posisi benar saja Aou sudah tidak mampu lagi. Inilah alasan Rain kenapa Ia selalu khawatir jika Aou harus pergi sendiri, jika Aou sudah mabuk ia akan lupa segalanya lihat saja dia saat ini.

Nani dengan langkah tergesak-gersak mendatangi Aou, ia membenarkan posisi duduk sahabatnya itu.

  " Aaii Sat.!!! " Keluh Nani.

  " Kenapa harus minum sebanyak ini HAH??!!! Lihat diri kau seperti anjing Bodoh. " Keluh Nani.


" Akuuu. . Eeghh. . . Hanya. . Ingin. . " Ucap Aou di sela suaranya yg cegukan.

  Nani menatap Aou frustasi. Ingin rasanya Ia menendang kepala laki-laki sialan ini, atau menaruhnya di jalanan sana, dan membiarkan seseorang menarik Aou ke ranjang mereka, nyatanya itu hanya niat yang tidak mungkin Nani lakukan. Hanya ada satu kemungkinan Aou seperti ini, pertengkaran seperti biasa dengan ayahnya, duga Nani.

" Duduk yang benar Aouuu. " Nani kembali membenarkan posisi duduk Aou.

" Aku. . Eegghh. . tau dia kembali. " Tutur Aou yg ingin mengambil kembali botol Winenya.

Namun lebih dulu di rebut oleh Nani, walau mata Aou setengah terbuka, Nani tau jika Aou menatapnya murka.

" Cukup.!! Kalau kau pulang dalam keadaan seperti ini Pho Niran pasti akan menghabisi mu. !! "

Be Mine [ AOUBOOM✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang