Chapter 7| Be Mine (🔞🔞)

480 20 3
                                    

*

TOLONG BANGET.!!! UNTUK CHAPTER INI.!!!!!!🔞⚠️⚠️
 

  ' aku membenci tatapan mata teduh penuh ketenangan itu. . .

  ' karena itu akan membuatku sangat lemah, melupakan bagaimana rasa sakit itu hampir membunuhku secara paksa.

' Bukanlah hal mudah yang harus ku lakukan, bohong jika aku mengatakan aku baik-baik saja.

   ' kau yang pergi tanpa pamit, hilang tanpa bekas, lalu kembali tanpa rasa bersalah.

  ' jangan mengubah luka ini semakin membekas. Aku benci rasa sakit.

*

  Aou mendorong tubuh mungil itu ke atas ranjang empuk miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Aou mendorong tubuh mungil itu ke atas ranjang empuk miliknya. Kecupan demi kecupan Aou hadirkan bertubi-tubi mengecupi tubuh putih mulus itu dengan rakusnya.

  Kini laki-laki mungil itu menggeliat menahan kenikmatan yg Aou berikan. Meremas rambut Aou dengan acak, memberikan sensasi untuk Aou lebih dalam mencumbui laki-laki itu tanpa cela. Kasur yg tadinya tertata rapi, kini seprai itu sudah tidak beraturan lagi.

  Penghuni kondo yang lain juga sudah terbiasa dengan hal itu, mereka hanya dengan pasrah memakluminya. Sangat aneh sebenarnya Aou bisa saja membeli kamar kondo yg lebih bagus, tapi malah memilih kamar dengan dinding pembatas yg tipis untuk melewati malam yg panas, penuh gairah.

  Kini laki-laki mungil itu berbalik berada di atas Aou, duduk di atas pangkuan Aou, tak ingin kalah. Ia mengecupi setiap inci dari tubuh Aou, leher, dada, perut tak luput dari absennya. Membuka satu persatu kancing baju Aou, menampakkan perut sixpack putih milik Aou dengan jelas.

  Saat Ia ingin meraih bibir Aou untuk menciumnya, Aou dengan sigap menahannya dan menghindar. Terlihat kecewa, namun laki-laki itu tidak punya hak untuk melawan, ia hanya lanjut mengecupi leher jenjang putih bersih itu.
 

  " Anda masih sama saja. " Ucapnya menatap wajah Aou yg tersenyum.

" Tidak membiarkan saya menyentuhnya. " Laki-laki itu menatap bibir seksi Aou dengan tatapan mengodanya.

" Karena ini buka untukmu.!!! " Aou tersenyum miring.

  " Hhmm. . baiklah. Anda sudah lama tidak memanggil saya. " Ia kembali mengecupi leher jenjang Aou.

  " Sepertinya ada hal yg mengganggu pikiran anda tuan. "

Tangan putih itu kini meraba area sensitif milik Aou yg masih terbungkus celananya, bisa Aou rasakan sentuhan itu membuat aliran darahnya semakin cepat, Aou tersenyum menatap pria mungil itu.

  Tangan putih mulus itu kini mulai masuk kedalam celana jeans Aou, menyelinap masuk dan menyentuh langsung benda sensitif kebanggaan Aou itu dari dalam celana dalam, mengelus lembut ujung kepalanya yg licin.

Be Mine [ AOUBOOM✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang