Chapter 10 | Be Mine

307 24 12
                                    

*

  Hari ini adalah hari yang cukup melelahkan bagi Boom apa lagi jika itu berhubungan dengan pekerjaan, dan tempat kerja, atau berada di dalam satu ruangan bersama dengan orang yang menyebalkan juga mengganggu sepanjang hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini adalah hari yang cukup melelahkan bagi Boom apa lagi jika itu berhubungan dengan pekerjaan, dan tempat kerja, atau berada di dalam satu ruangan bersama dengan orang yang menyebalkan juga mengganggu sepanjang hari. Siapa yg tidak ingin melarikan diri secepatnya dari tempat itu.

Boom kembali meneguk air mineral dalam botolnya, ia tidak pernah merasa selelah ini selama Ia menjadi model, dan melakukan pemotretan. Tapi hari ini segalanya terkuras dari diri Boom, bukan hanya tenaga, tapi juga kesabaran.

Aou memang bajingan sialan, dia terus saja membuat masalah pada Boom sepanjang pemotretan. Entah sengaja atau tidak, itu sama saja menyebalkan.

Kalau memang membencinya bukan berarti harus mempersulit Boom dengan ocehan tidak bergunanya, tapi siapa yg bisa melarang Aou juga. Ini tempatnya, Could Entertainment juga miliknya semua orang tau itu. Ia bebas berbuat semaunya, tapi ayo lah. .!!! bukan berarti mempersulit hidup orang lain.

" Sudahlah Boom, kau tidak perlu banyak mengeluh. " Sahut seseorang dari balik telepon.

" Aku hanya kesal. Bayangkan saja aku harus mengulang hampir 10 kali foto dengan pose yang sama. " Keluh Boom pada seseorang di balik telepon.

" Kau harus maklumi, dia punya kuasa. anggap saja Ia ingin belas dendam pada kau dan kau terima saja perlakuan Aou pada kau untuk saat ini. " Jawab seseorang dari balik telepon itu, terdengar tawa kecil dari seseorang itu.

" Sialan kau Jimmy. " Umpat Boom pada orang di balik telepon.

" LIHAT SAJA, AKU AKAN MEMBALAS SEMUA ITU PADA BAJINGAN SIALAN ITU DAN AKU AKAN. . " belum sempat Boom melanjutkan ucapnya, Aou kini sudah berdiri di depannya.

" Kenapa Boom??? Kau akan apa hah??? " Jimmy penasaran menunggu jawaban dari Boom.

" Nanti akan kau telpon lagi. " Boom mematikan sambungan teleponnya secara sepihak.

Aou menatap Boom dengan remeh, tanpa memandang dua kali pada Boom yg bersandar pada pagar Balkon, Aou lebih memilih menatap hamparan kota Bangkok dari balkon gedung Could Entertainment. Boom terlalu malas berurusan lebih banyak dengan Aou, yang tadi saja hampir membuat isi kepalanya meledak, jangan lagi untuk saat ini. Laki-laki manis itu kini melangkah meninggalkan Aou yg masih betah memandangi kota yg tidak pernah sepi itu.


" Ternyata kau masih saja pengecut, hanya berani mengumpat di belakang. SAT.!!! " Ucap Aou.

Boom menghentikan langkahnya, Boom menghela nafs lelahnya. Akan lebih panjang urusannya jika Boom meladeni ocehan berandalan ini. Ia kenal betul bagaimana seorang Aou. Boom kembali ingin meninggalkan tempat itu, namun lagi-lagi langkahnya terhenti, kali ini Boom berbalik menatap tajam Aou, tangannya mengepal kuat.

" Apa aku harus membayar mu 3 kali lipat agar kau enyah dari Could. wajah sialan itu membuat ku muak. " Aou berbalik menatap Boom yg marah.

" Mungkin itu harga yang terlalu mahal untuk orang sepertimu. KAU JAUH LEBIH RENDAH DARI ITU.!! " Remeh Aou.

Be Mine [ AOUBOOM✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang