Chapter 1 | Be Mine

429 32 4
                                    

*

   Lihat cahaya di sebuah kamar kondo itu mulai meremang, samar-samar terdengar suara desahan dari balik tembok kamar kondo tersebut. Bukan hal yg aneh lagi bagi penghuni kamar kondo lainnya, mereka memaklumi itu walau sebenarnya sangat mengganggu.

Tapi siapa yg berani mengganggu pemilik kamar itu, tidak ada dan tidak akan pernah ada. mereka tau siapa pemilik kamar itu, mereka hanya cari aman dari pada mereka terusir, lebih-lebih terusir saja bisa saja nyawa mereka ikut melayang sia-sia.

Aaahhh. . .

Aaahh. . .

Aaahhhh. . .

Desahan demi desahan terdengar semakin jelas dan keras, hanya bisa membuat penghuni lain menutup telinga mereka dengan bantal, atau menyumbat telinga mereka dengan earphone lalu dengan musik full volume.

" Tuan Aooouuuuuu. . " Desah laki-laki yg kini berada di bawah dalam posisi menungging.

Hasrat yg awalnya menggebu tiba-tiba terhenti begitu saja, bahkan seseorang yg tadinya aktif menaik turunkan bokongnya kini berhenti dan menyudahi pergulatan itu secara sepihak.

" Tuaan. . "

Bisa bayangkan bagaimana rasanya saat belum sampai puncak tapi permainan di hentikan secara sepihak.

" Bereskan barang mu dan keluar dari sini. " Usirnya.

Asap rokok kembali mengebul dari mulutnya.

" Tuaann. . Tapiii sayaaa. . . " Tawar laki-laki itu tidak mengerti.

" Apa kau tidak paham hah??? Ku bilang cepat keluar dari sini. "

  Tatapan mata itu semakin tajam menatap laki-laki yg masih dalam posisi tengkurap dan telanjang itu.

" Tuaaan. . "

" SAT.!!!! APA AKU HARUS PAKAI BAHASA BINATANG DULU BARU KAU MENGERTI HAH??!! " Ia berdiri dari duduknya, mematikan puntung rokoknya di tubuh laki-laki itu.

" Tuaaan. . Ampuuunn. . Ampuuunii sayaa. . " Tangisnya sama sekali tidak di hiraukan.

" KAU HANYA PELACUR!!!! KENAPA BERANI SEKALI KAU MENYEBUT NAMA KU HAHH?!!!!!! "

" SAT.!!!! "

PLAAAK.!!!

Tamparan kerasa terdengar, dan isak laki-laki itu terdengar pilu.

" Ampuunii saya tuaan. . " Mohonnya.

  Tapi perduli apa orang itu, tidak ada. Dan mirisnya tidak akan ada yg menolong laki-laki itu walau sekeras apapun dia memohon.

Setelah membenahi pakaiannya, orang bernama Aou itu mengeluarkan beberapa lembar uang dari dompetnya lalu melemparkannya dengan kasar ke wajah laki-laki yg masih bersimpuh di atas tempat tidur.

" PERGI JAUH, DAN JANGAN PERNAH MUNCUL DI HADAPANKU LAGI.!!! JIKA TIDAK.!!! AKU AKAN MEMBUNUHMU.!!! "

" CUUIIHH.!!! " Ia meludah di sembarang tempat.

Setelahnya pergi begitu saja meninggalkan laki-laki yg menatapnya nanar, bagai barang tak berguna setelah tidak terpakai lagi ia di tinggalkan begitu saja.

" Tuan Aou. . " Sapa dua orang yg seperti berjaga di luar pintu.

Menyambut laki-laki angkuh itu dengan hormat.

" Bereskan kamar ini, buang semua barang-barang yg ada didalamnya, dan ganti dengan yg baru. " Perintahnya.

" Khrab tuan. " Sahut keduanya bersamaan.

Be Mine [ AOUBOOM✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang