Chapter 2 | Be Mine

328 26 0
                                    

*

  Sreekk. . .

  Saat gorden Hitam kecoklatan itu di buka, cahaya matahari langsung memenuhi seisi kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Saat gorden Hitam kecoklatan itu di buka, cahaya matahari langsung memenuhi seisi kamar. Dan tentu saja mengganggu tidur sang pemilik kamar.

Bukannya segera bangun yang ada Ia semakin menarik selimut tebal miliknya, menutupi seluruh tubuhnya dan menyembunyikan kepalanya kedalam selimut tebalnya.

" Selamat pagi tuan Aou. " Ucap seseorang yg berada di kamar Aou.

Ia tau siapa itu, siapa lagi kalau bukan bibi Nan.

" Tuan, tuan harus segera bangun dan bersiap, khun Niran sudah menunggu tuan di meja makan. " Ujar bibi Nan masih sibuk beberes di kamar Aou.

Seperti biasa bibi Nan selalu menyiapkan pakaian untuk Aou, bukan Aou tidak bisa sendiri tapi bibi Nan selalu melakukan hal itu untuknya, walau Aou sering melarang bibi Nan, akan tetapi bibi Nan selalu saja menjawabnya dengan lembut.

" Biarkan saya merawat tuan Aou saat tuan ada di rumah, Tuan sangat jarang pulang ke rumah. " Pasti jawaban itu yg selalu Aou terima dari Bibi Nan pengasuhnya itu.

Dan Aou hanya bisa membiarkannya.

" Bagaimanapun tuan harus turun dan menemui khun dan Nyonya. Lagi pula tuan sudah dua minggu ini tidak pulang ke rumah bukan?? " Bibi Nan duduk disisi tempat tidur Aou.

" Bibi benar. Aku pasti akan habis oleh Pho kali ini. " Aou bangun dan keluar dari dalam selimutnya.

Di ingat hal apa saja yang sudah Ia lakukan dalam dua minggu ini di luar sana.

" Bibi harus membantuku untuk menghindari Pho. " Mohon Aou, dan Bibi Nan pasti paham maksud Aou.

Bibi Nan tersenyum, dengan lembut menyisir rambut Aou yg berantakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibi Nan tersenyum, dengan lembut menyisir rambut Aou yg berantakan. Sedewasa apapun Aou Ia akan seperti anak kecil jika bersama bibi Nan.

" Sampai kapan tuan ingin terus menghindari khun Niran hm?? "

" Biii. . " Rengek Aou.

" kali ini temuilah beliau, apa yg tuan takuti dari ayah tuan sendiri. ?? " Bibi Nan menggenggam lembut tangan Aou.

Be Mine [ AOUBOOM✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang