Chapter 16 | Be Mine

423 31 9
                                    

*

Sebelumnya. .

Aou menatap kedua sahabatnya. Saat pulang dari rumah Boom, Aou tidak langsung pulang ke Mansion tapi melainkan ia lebih dulu pergi ke Club and Bar Nani.

Kini tiga orang itu berada di private room milik Nani yg hanya Aou dan Prem yg bisa masuk ke ruangan khusus tersebut.

Aou menyerahkan sebuah flashdisk pada Nani.

" Aku berhasil mengambil ini di ruangan p'Rain. Aku tau Luke pasti mengincar ini. "

" Hanya satu.?? " Nani mengerutkan keningnya.

" Hhm. . Semua hal yang kita butuhkan untuk membungkam bajingan brengsek itu ada disini. "

" Baguslah. Semakin kita cepat, semakin bagus. " Nani mengambil flashdisk itu.

" Bagaimana rekaman cctv di lift??? apa orang kepercayaan kau dapat meretasnya?? " Aou menatap Prem yg sedari tadi diam saja.

" Sat.!!! Harusnya kau memberi tau ku lebih awal, terlambat sedikit saja maka bukan hanya kau saja yg hancur, tapi segala rencana kita. " Prem menunjuk kesal Aou.


" Khotod. " Sahut Aou.

" Harusnya kau bisa mengendalikan diri kau SAT.!!! Dan kenapa harus p'Boom hm?? Apa kau begitu terangsang saat melihatnya hah?? "

" Kau tau sendiri, p'Boom pendatang baru. Harusnya jangan menghancurkan karir seseorang hanya karena hasrat kau yg bodoh itu.!! " Cerca Prem.

" Tidak perlu membahasnya. Asalkan rekaman cctv itu sudah lenyap semuanya aman. " Sahut Aou.

" Aku hanya tidak habis pikir Aou. Selama ini kau tidak pernah mencium seseorang sekalipun itu pria bayaran favorit kau, kau tidak pernah menciumnya. " Prem menatap Aou heran.

" Tapi. . "

Belum sempat Prem melanjutkan ucapnya Aou sudah memotong ucapan Prem.

" P'Boom mantan pacarku. "

" Hah??!!! "

Sahut Prem dan Nani hampir bersamaan.

Walau Prem dan Nani adalah sahabat Aou dari dulu, tapi mereka tidak pernah tau jika seseorang yang selama ini membuat seorang Aou yg dulunya seorang penurut dan hangat, berubah menjadi berandalan, pembuat onak dan berantakan adalah Boom.

" Jadi. . . P'Boom. . Hhmm. .?? " Prem terbata tak percaya.

" Hhmm. . "

" Kenapa kau tidak pernah mengatakannya Aou.??? Kau merahasiakan semuanya dari kita selama ini. " Nani menatap Aou tak percaya.

" Dulu aku dan P'Boom hanya pacaran diam-diam, kau tau sendiri bagaimana pho. Saat dia pergi ku pikir dia tidak akan kembali lagi. " Aou menatap kedua sahabatnya.

" Mengungkitnya sama saja membuat luka itu kembali terkoyak. " Nanar Aou.

" Tapi sekarang yang ku lindungi bukan hanya Marga Kiatniran tapi p'Boom juga. " Aou berdiri dari duduknya.

" Sebaiknya kita segera ke Mansion. Bibi Nan memberi tau ku jika pho sudah menunggu ku, aku yakin Pho sudah merencanakan sesuatu untuk mengendalikan ku." Aou berdiri lebih dulu.

Be Mine [ AOUBOOM✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang