War POV
Aku menceritakan semua kejadian sesungguhnya kepada teman sekamar ku, mereka sangat menyayangkan kejadian buruk yang menimpaku, tapi selalu memberikan semangat yang membuatku tidak sedih lagi.
"Mendengar cerita mu membuat ku mengantuk, lebih baik aku tidur siang" ucap win
"Aku juga" ucap Benz setelah dia makan.
"War tolong buang kan" ucap Benz yang langsung menarik selimutnya.
Aku pun membuang bungkus sisa makan Benz, sekalian membersihkan dan merapikan meja belajar ku.
Setelah selesai, aku mendapatkan telpon dari bever.
"Halo"
"Halo war, apakah kau sudah makan?"
"Sudah"
"Baguslah, tadi aku berada di warung internet jadi aku gak sempat mengirimkan makanan ke padamu"
"Aku juga gak mengharapkan kau mengirimkannya"
"Nah kan, kau masih marah, bagaimana sebagai gantinya aku akan mentraktir mu makan malam"
"Enggak"
"Ayolah, ya ya ya"
"ENGGAK"
"War, jangan berisik, mereka berdua sudah tertidur" ucap prat dengan berbisik
" Sudah, aku tutup dulu". Setelah itu aku menutup telpon ku.
.
.
.
Sekarang aku berada di area lapangan basket, habis kelas terakhir aku langsung pulang. Di arah jauh ada yang meneriaki nama ku.
"WAR WAR" panggil bever sambil mendatangiku. Aura tampan dan wibawa nya masih sama di saat sekolah dulu.
Flashback on
Seseorang mendatangiku sambil membawa bola basket di pinggang kirinya.
"War, apakah kau akan pulang sekarang?" Tanya bever
"Iya, ada PR yang harus ku kerjakan"
"Ehhh, ada yang ingin aku katakan"
"Iya, katakanlah"
"Aku merasa kita cocok, apakah kau mau menjadi pacarku setelah lulus"
Aku berubah menjadi salting dan memalingkan wajahku ke arah lain.
"Kamu, jangan kira aku tidak tau kalau hari ini adalah hari April mop"
"Jadi kau mau atau tidak, kalau kau mau berarti kita akan pacaran, tetapi jika tidak anggap saja kalau itu betulan April mop, jadi sebenarnya kau mau atau tidak?" Tanya bever
Aku hanya mengangguk sambil tersenyum dengan pipi ku yang merah, mungkin karena aku terlalu gemas, bever langsung mengelus surai rambut ku yang membuat ku menjadi sangat nyaman.
Flashback end
"War..war, kau kenapa?" panggil bever setelah dia menyadarkan ku dari lamunan.
"Tidak ada apa apa"
"Apa kau sudah selesai kelas, lalu apakah kau akan kemana, lihatlah kaki mu masih terluka?"
"Kaki ku sudah lumayan sembuh, dan sore nanti aku akan wawancara lagi di perusahaan yang sama"
"Astaga, nyali mu sangat besar, apa kau gak takut?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Put your head on my shoulder BL (YinWar)
Roman pour AdolescentsCerita ini di adaptasi dari drama China dengan judul yang sama. menceritakan seseorang pria yang sedang mencari jati dirinya untuk masa depan dan mengejar cinta yang ia harus miliki. -BL Remaja- -mengandung unsur 18+ -POV- Disclaimer: Bagi yang hom...