Put your head on my shoulder BL (YinWar)

Part 5

Yin POV

Berada di dalam lab bersama dengan yang lainnya, aku sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh profesor Jiang hingga terdengar satu notifikasi dari grup SE asrama yang mempertanyakan tentang dimana bever. Tetapi ternyata aku telah dilihat oleh Adrian.

"Profesor Jiang, yin tidak bersungguh-sungguh melakukan riset, dia bermain hp"

Lalu aku mengembalikan handphone ku kedalam saku dan menatap profesor

"Kau juga boleh main hp"

Setelah itu suara tawaan dari Lian yang membuat Adrian tambah kesal.

"Apa yang kau tertawakan?"

"Enggak kok, aku aku gak ketawa"

"Sekarang waktunya istirahat, kau ini lebih disiplin dari pada aku" ucap profesor

"Nilai ujian 4 dan 6 telah keluar, bukannya kau ikut ujiannya?"

"Apa sudah keluar?" Segera Adrian mengambil handphonenya dan...

"Ehh, aku gak mau mengeceknya" ucap Adrian gengsi

"Hahaha kau ini, baiklah semuanya istirahat 10 menit, silahkan lihat nilai masing masing"

Adrian pun langsung melihat layar handphonenya lagi, tetapi aku tidak karena aku sudah melihatnya juga. Setelah itu Adrian dengan sombongnya berjalan ke meja ku dan menunjukkan nilai nya

"Hei, nilai ku 639, kau?

Aku pun memperlihatkan nilai ku yang tidak kalah tinggi darinya.

"Ha! 671, i.....ini pasti kau cu-curang, aku gak percaya" ucap Adrian lalu kembali ke tempat duduknya

Tentu saja nilai ku lebih tinggi, aku merasa tidak ada yang lebih pintar dariku apalagi kucing pengganggu itu.

Bever POV

Masih duduk di depan gedung olahraga, aku masih memikirkan tentang apa yang aku lihat di rumah yin, aku berfikir kenapa mereka tinggal bersama dan kenapa mereka berbohong dengan banyak orang jika mereka berpacaran, entah bagaimana aku sangat cemburu kepadanya. Tapi ..... Aku bingung! Hingga terdengar suara handphone berdering dari saku ku.

"Halo"

"Apakah sudah selesai pertandingannya?, Ayo main game, dan orang waktu itu kau masih ingat kan, dia adalah teman seasramanya war, nanti tolong bantu tanyakan kepada war teman Itu apa yang dia sukai?, Aku ingin memberikannya hadiah"

"War tidak akan mengangkat panggilan ku lagi"

"Ha!, Ada apa? Ada masalah apa denganmu dan war?"

"...."

"Halo... halo bever"

Aku menutup panggilan dari bonz dan kembali merenungkan hubungan ku dengan war.Dengan segala pertimbangan aku membutuhkan tempat yang bagus untuk diriku saat ini.

War POV

Percaya atau tidak, aku berada di perusahaan iklan terbesar di kota ini, perusahaan iklan yang menjadi satu satunya impian ku agar sukses. Perusahaan yang aku yakini bisa masuk dan bekerja menjadi pekerja terbaik di kantor. Tapi kesini punya tujuan lain, aku bersama bu lua sedang ada meeting dengan bagian keuangan, dan aku ditunjuk sebagai sekertaris nya, menuju resepsionis aku melihat lolipop yang bergambar wajah menarik perhatian ku.

"Manager lua, apa kabar?"

"Baik, aku sudah ada janji dengan bagian keuangan"

"Baik, tunggu sebentar"