Part 3

401 47 5
                                    

Author POV

Pagi hari, dimana semua murid telah bangun dan menjalankan tugas mereka sedangkan war masih berada di atas ranjang.

Handphone war yang telah berdering lama membangunkan seisi asrama.

"War, cepatlah bangun dan angkat telpon mu" ucap prat sambil memberikan handphone kepada war

"Ayo bangun dan angkatlah telponnya, sudah berdering sepanjang pagi"

Setelah itu prat meninggalkan war yang masih memasang wajah kantuknya tetapi handphone nya sudah berada di depan telinganya.

"Halo"

"Halo, apakah ini dengan war wanarat ratsameerat?"

"Iya saya war wanarat"

"Saya dari kantor akuntan Pu Hua, Resume yang anda kirim sudah kami terima, saya pikir anda cocok dengan standarisasi Perusahaan kami, bisakah anda datang ke perusahaan? Kita berbincang sebentar mengenai ini"

"Baiklah, saya akan kesana"

Setelahnya panggilan pun dimatikan, sebelum bangkit dari ranjang, war melihat panggilan tak terjawab dari bever sebanyak 8 kali, Itu hal yang membuat war bingung.

Di lain sisi, prat sudah berada di luar asrama. Tetapi dia di cegat oleh seseorang pria yang tak dikenal.

"Permisi teman" ucap bever

"Iya"

"Apakah kau tau penghuni kamar 208 di asrama ini?"

"Aku salah satu penghuni kamar 208, apa kau mencari seseorang?"

"Ya, aku mencari war "

Setelah mengatakan itu, prat Langsung melihat sinis kepada bever

"Jadi, kau adalah bever?"

"Iya, apakah war sering bercerita tentang ku?"

"Tidak juga, dan war baru saja bangun, kau menelponnya hingga membuat seisi Asrama kebangun"

"Ohh, maaf"

"Yaudah aku pergi dulu, tunggu saja, sebentar lagi pasti war turun"

"Baiklah terimakasih"

War POV

Sudah siap dengan perjalan hari ini menuju perusahaan, aku senang sekali mendapatkan pekerjaan di perusahaan walaupun tidak di perusahaan iklan.

Sesampai di bawah asrama, aku bertemu dengan bever. Entah apa aku menjadi malu sebab kemarin malam aku berada di naungan alkohol dan sedang patah hati pasti ada perkataan atau perbuatan ku yang salah.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Ucap ku dengan watak dingin.

"Menunggu mu"

"Untuk apa menunggu ku, aku sedang terburu buru ke perusahaan untuk interview"

"Kemarin..."

"Jangan mengungkitnya, aku tidak mengingat kejadian itu, Tidak ada hal yang memalukan yang ku lakukan?"

"Ada" ucap bever yang membuat ku membelakkan mata.

"Apa?"

"Kau seperti ini" ucap bever memeluk dirinya sendiri.

"Kau memelukku sangat erat, lalu kau memegang pipi dan berjerit di depan wajah ku ' cium...cium...' tapi aku langsung menolak dan bilang 'gak mau...gak mau..., Tapi kau malah bilang 'sedikit saja Juga boleh' lalu terus menyentuh ku, menyentuh bagian lain dan menyentuh ...."

Put your head on my shoulder BL (YinWar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang