Yin POV
Matahari pagi sudah mulai terbit, aku terbangun dari tidurku dengan badan yang lumayan pegal karena tidur dalam keadaan duduk dan tangan kanan ku yang menumpu kepala agar tidak jatuh. Aku melihat war yang masih tidur nyenyak di atas kasur rumah sakit, dengan posisi yang aneh, bagaimana nggak aneh kalau dia tidur dengan kepalanya yang menghadap keatas, badan yang kesamping dan kaki kirinya yang terjatuh ke lantai. Aku berinisiatif membantunya agar tidur dengan nyaman agar saat terbangun dia tidak merasa pegal. Tapi tetap saja kakinya yang terus terusan jatuh, karena kesal aku membiarkannya saja begitu.
.
.
.
Menuju ke warung makan terdekat, ingin mencari makanan untuk sarapan.
"Halo"
"Halo, mau pesan apa? Tanya seseorang wanita sambil mengelap meja
"Satu mangkuk bubur, satu kue panggang, dua cakwe, sepiring onde-onde, dan satu tahu mangkuk kental"
"Bos Da, coba lihat apakah buburnya sudah matang?"
"Oke" jawab seorang laki laki
"Semuanya sudah disiapkan kecuali bubur, buburnya sedang dimasak, apakah kau mau mengganti nya dengan susu kedelai?, Susu kedelai kami tidak ada campuran air, semuanya murni dan sangat pekat"
"Tidak perlu"
"Aku tidak berbohong, kau bisa mencobanya"
"Temanku terkena flu dan asam lambung, jadi dia harus makan bubur"
"Oh begitu, baiklah kau duduk dulu di sana" ucap pelayan perempuan itu sambil menunjuk salah satu kursi.
"Kenapa Sangat pagi?"
"Kemarin dia muntah muntah, aku takut saat dia bangun akan kelaparan"
"Oho, kau sangat baik kepada teman mu, pada saat suamiku mengejar ku dulu, dia tidak sebaik dirimu, benarkan?, Sejak kapan dia Pernah Membelikan ku sarapan di jam 6 pagi untukku" Tanya pelayan wanita itu kepada suaminya yang juga menjadi pelayan sekaligus pemilik warung.
"Apanya yang gak pernah, saat aku mengejar mu, aku selalu takut kau kelaparan, jadi aku yang menyuapi mu makan dan lihat dirimu seperti apa sekarang"
"Seperti apa?"
"E-enggak, aku gak melanjutkan nya lagi"
"Cepat bungkus makanannya"
"Oke"
Interaksi dari sepasang suami istri ini membuatku tersenyum, hingga handphone ku berdering dan yang menelpon adalah bever
"Halo"
"Halo, kau ada dimana, dan tolong antar kan sepatu ke universitas Lama, aku ada pertandingan hari ini, sepatu ku basah kemarin, sudah dI jemur 1 malam tapi belum kering juga, kau tau kan asrama melarang menggunakan alat pengering"
"Kau suruh saja bonz yang membawakan sepatumu, aku gak lagi di kampus"
"Mereka berdua gak bisa, kalau bisa gak mungkin aku merepotkan mu"
"Kalau gitu kau pulang saja dan mengambil nya sendiri"
"Aku sedang ada pelatihan, kalau tidak gak mungkin aku di sini semalaman dan menghabiskan banyak waktu, ayolah kau tidak akan menolak ku kan karena masalah seperti ini, kalau gak begini, uang taksinya aku saja yang bayar"
"Tetap gak bisa, aku berada di rumah sakit"
"Apa yang kau lakukan di rumah sakit?, kau gak apa apa kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Put your head on my shoulder BL (YinWar)
Teen FictionCerita ini di adaptasi dari drama China dengan judul yang sama. menceritakan seseorang pria yang sedang mencari jati dirinya untuk masa depan dan mengejar cinta yang ia harus miliki. -BL Remaja- -mengandung unsur 18+ -POV- Disclaimer: Bagi yang hom...