Part 7

265 33 6
                                    

Setelah terdengarnya suara benda pecah, seketika bever tersadar dan menjauhkan dirinya dengan prat.

"War, ini bukan..."

"Prat, kalian berhati-hati lah saat pulang"

"War, bukan..."

"Kalian pulang saja dulu, biar war di sini" ucap yin

Lalu prat membantu bever berdiri, dengan seraya menahan muntah.

"Aku akan membersihkan nya, war jangan menyentuhnya "

Setelah kepergian yin, aku memandangnya pecahan beling ini sambil mengingat kejadian di masa lalu dimana aku sangat menyukai bever, walaupun dia sering disakiti. Semua barang berkaca selalu ditempeli tulisan ' Hati-hati pecah ' Tapi gak semua orang benar berhati-hati, mereka Selalu menganggap bahwa kaca ini gak mungkin pecah dengan mudah, Tidak mungkin, kemarin juga tidak kenapa-kenapa tapi ketika mereka membuka bungkusnya, mereka akan tersadar bahwa sudah pecah yah sudah, mau bagaimana lagi dan mereka cuma bisa membuangnya.

.

.

.

Yin POV

Hari sudah malam, war juga sudah berbenah diri dan mempersiapkan semua koper nya. Di saat sudah berada tepat di depan pintu, ada rasa gak rela jika war pulang lagi.

"War"

"Ada apa?"

"Kau gak boleh pergi"

"Kenapa memangnya?"

"Eeee... Bersihkan dulu kamarmu, baru boleh pergi"

"Aku sudah membersihkannya"

"Itu, itu cabut tempelan yang ada di dinding" ucapku menunjuk stiker star wars yang war tempel dulu.

"Tapi kalau dicabut, cat dinding akan lepas"

"Sudah tau catnya bisa lepas, kenapa kau menempelkannya?"

"Hmm, kalau begitu aku cabut"

"Jika catnya rusak, kau harus memperbanyak baru boleh pergi"

Tak di sangka stiker by terlepas dengan mudah tanpa merusak cat nya, jujur aku menjadi bingung alasan apa lagi agar war gak pergi dari sini

"Yes, selesai tanpa kerusakan, kalau begitu sudah kan, aku pergi dulu"

"Tunggu"

"Ada apa lagi?"

"Lubang air tersumbat"

"Ha?"

Aku menarik tangan war kedalam kamar mandi.

"Lepaskan"

"Jangan memberontak, lihat dulu"

Aku menyalakan shower dan memperlihatkannya kepada war

"Jadi, apa yang salah"

"Misalnya kecepatan air mencapai 1,2 liter per detik, maka kecepatan airnya sekarang hanya mencapai 0,6 liter perdetik"

"Jadi, apa hubungannya dengan ku"

Aku membuka lubang penutup air, dan mengambil rambut di dalamnya.

"Bukannya, yang mandi bukan cuma aku, kau juga mandi disini kan?"

"Lihatlah lebih teliti, rambutku berwarna hitam pekat, sedangkan kau berwarna coklat"

"Baiklah, itu emang salah ku" ucap war sambil mengambil sedotan WC. Tapi dia terlihat dengan kesal, lalu membanting benda yang ada ditangannya dan menatap ku tanpa ekspresi.

Put your head on my shoulder BL (YinWar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang