Part 8

233 32 0
                                    

Author POV

Malam pun tiba, api unggun dan bara pemanggangan juga sudah di buat. Sebagian orang juga sedang menikmati dengan bermain petasan dan ada juga yang bernyanyi. Untuk kelompok teman temannya war, mereka sedang makan bersama di iringi nyanyian dari bonz, berbeda dengan bever, dia sedang memanggang makanan yang lainnya. Yin melihat war bernyanyi sambil memakan jagung bakar yang ia pegang, terkadang dia juga mencuri daging bakar punya orang lain, membuat yin semakin tersenyum di buatnya. yin yang tersenyum bahagia melihat war, di saksikan langsung oleh bever. Yin tau kalau bever mulai ada perasaan terhadap war, dan sekarang yin juga akan mengakuinya.

Yin mendekat ke arah bever, sambil membantunya membolak-balik daging dan jagung yang di panggang.

"Ada yang ingin aku tanyakan?" Tanya Yin

"Apa, katakanlah"

"Aku ingin tau hubunganmu dengan prat"

"Apa war yang menyuruhmu menanyakannya?"

"Bukan"

"Lalu untuk apa kau bertanya"

"Aku hanya ingin tau pendapat mu mengenai war"

"Apa hubungannya dengan mu"

"Karena bagiku ini sangat penting"

"Kenapa?, Dia bukan tipe yang disukai fisikawan seperti mu. kau tidak mungkin keluar dari grup kita berdua demi dia kan?"

"Tidak, aku gak mungkin keluar dari grup kita berdua, tapi aku pantas mencintai dan bahkan ingin memiliki orang yang suka cemberut itu"

Aww

Ucap bever kesakitan di saat tangannya kena luka bakar

"Kau baik-baik saja kan, apa kau Perlu bantuan?"

"Tidak usah, aku akan mengompresnya menggunakan air dingin saja" ucap bever meninggalkan tempat berkumpul, dan duduk sendiri di dekat tenda.

Hal itu juga dilihat langsung oleh war dan juga prat.

"Pergilah, coba lihat" ucap war dan dijawab anggukan dari prat.

Prat pun kembali ke tenda dan mengambil kotak P3K nya, lalu dia berjalan dan duduk di sebelah bever.

"Kau tidak apa-apa kan?"

"Gak apa-apa"

"Jangan bohong, oleskan obat yang terkena luka bakar Karena terkena luka bakar gak boleh sembarangan"

Tanpa izin prat langsung saja menggapai tangan bever dan mengoleskan obat ke bagian yang terluka

"Jika membengkak, harus lihat bengkaknya besar atau tidak, jika besar harus dipecahkan, keluarkan nanahnya dan oleskan obat, jika kecil tunggu sampai sembuh sendiri"

"Emmmm,...waktu di rumah yin..."

"Aku tau kau mabuk berat, jadi kau salah mengenali orang"

"Maaf"

"Kalau merasa bersalah, maka traktir saja aku makan

"Kau tidak mungkin menyukai..."

"Jangan salah kaprah, aku dengar dari war bilang, setiap aku traktir pasti sangat banyak, jadi aku hanya ingin makan sekali dengan mu... Tapi lupakan saja, jika kau merasa benar benar merasa bersalah, cukup lulus ujian kali ini, Aku gak mau melihatmu lagi"

"Oke, aku berjanji akan mentraktir mu makan banyak"

"Yang benar... Kau kan sering lupa, war bilang begitu"

Put your head on my shoulder BL (YinWar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang