Part 19

157 17 0
                                    

Yin mengambil dan mematikan handphone war lalu menaruhnya di atas meja, setelahnya yin mematikan lampu dan menyisakan cahaya rembulan yang masuk dari jendela kaca.

Yin membenarkan tidurnya war, lalu ia ikut berbaring di sampingnya. Memandang war sebelum tertidur dan berusaha untuk tidak memeluk war adalah salah satu hal yang sangat susah sekali bagi yin, karena hal ini sangat jarang dilakukan yin.

______

Pagi hari dengan cahaya yang sudah menusuk kelopak mata yin, membuat yin terganggu dari tidurnya dan mencoba meraba-raba tempat tidurnya war, karena gak merasakan sesuatu, yin ingin terbangun tetapi betisnya terasa sakit, dan kemudian yin tersenyum karena war tidur di atas betisnya dengan sangat nyenyak. Walaupun kakinya sekarang sudah sangat keram, tetapi yin tetap berusaha untuk tidak membangunkan war yang tertidur.

Tetapi, walaupun sudah sangat hati-hati, war tetap terganggu dalam tidurnya dan mencoba untuk bangun.

"Selama- "

"War, war" panggil seseorang dari luar rumah sambil menekan bel.

Sontak yin dan war langsung terkejut dan bangun dari tidurnya, karena pemilik suara itu sangat dikenal yin dan juga war. Yin dan war saling melirik sebentar hingga suara pintu terbuka lalu tertutup lagi.

"Mama mu?" Tanya yin

"Eh apakah mereka sudah keluar?"

"Ibumu"

"Sepertinya tidak mungkin sepagi ini sudah keluar"

"Mama mu"

"Melihat pintu mereka masih tutup sepertinya belum bangun"

"Astaga papa ku"

"Matahari terbit dari timur memunculkan warna kemerahan meninggalkan taman kedelai yang indah"

"Ayahku"

"Mereka masih muda tapi sudah malas-malasan, tidak bisa aku harus membangunkannya"

Yin dan war saling memandang tetapi dengan cepat yin keluar dari balkon, dan melompat menuju balkon kamar war. War yang tau alurnya setelah melihat yin melompat, jadi war berusaha menyiapkan dirinya dulu sebelum keluar kamar.

Dan sebelum keluarga yin dan war masuk ke kamar anak mereka, yin dan war keluar dari kamar secara bersamaan.

"Pa ma"

"Ibu ayah"

"Selamat Pagi paman bibi" ucap war dan yin bersamaan.

"Kalian kenapa bertukar kamar tidur?" Tanya mama nya war.

Tidak ada satupun dari Yinwar yang membalas perkataan mamanya war, tapi untung saja kedua orang tua mereka gak terlalu mementingkan hal itu, karena ada yang lebih penting yang mereka lakukan saat ini.

Lalu mereka semua duduk di ruang tamu dengan posisi ibunya yin dan mamanya war duduk bersama menghadap TV serta yin dan war duduk berdua membelakangi TV, dan sang kepala keluarga duduk di samping kanan dan samping kiri.

"Jadi gini tuan wanarat, anak ini tidak diajari dengan benar oleh ayahnya, aku aku yang tidak mengajarinya dengan baik, sebab itu terjadinya hari ini" ucap ayahnya yin membuat yin dan war menjadi bingung, dan saling tatap-tatapan

"Tapi anda tenang saja, kami akan memberikan jawaban yang membuat anda puas" lanjut ayahnya yin

"Kenapa kau berbicara seperti itu?hanya anak-anak berpacaran juga kan bukan hal yang buruk, kenapa kau mengatakan itu?, Dasar" ucap ibunya yin dan membuat ayahnya yin langsung bungkam

Put your head on my shoulder BL (YinWar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang