RIO And LIA [ ON GOING ]

~terlambat~

HAI NAMA GUE ADELIA CALORINE BIASA DIPANGGIL LIA, GUE SEKOLAH DI SMA LENTERA BANGSA DAN GUE MENJADI SALAH SATU ANGGOTA OSIS DISANA.

Drrrttt

"Siapa sih yang nelfon"ucap lia yang masih setengah sadar.

"Liaaaaaaa bangun loooooo" ucap Ara sedikit berteriak.

Ara adalah sahabat lia mereka udah bersahabat deket banget dari kelas 1 smp.

"Bisa nggak sih nggak usah teriak ra gue masih denger kali" jawab lia santai.

"Sekarang liat jam dihp lo" kesal ara.

"Jam berapa sih" ucap ara sambil mengecek handphone nya.

"(06:28) haaaa aduh gawat bisa dimarahin si ketos nih gue" ucap lia panik.

"Udah buruan sa"ucap ara terpotong karena lia sudah mematikan telfonnya sebelah pihak.

"Kebiasaan nih anak"kesal ara.

POV RIO
HAI NAMA GUE CESARIO VIO PRAMUDYA BIASA DIPANGGIL RIO GUE SEKOLAH DI SMA LENTERA BANGSA, AYAH GUE DIREKTUR DISEKOLAH ITU.

"Rio bangun nak udah jam berapa ini"ucap wanita paruhbaya nan cantik yang tak lain ibu Rio sedikit berteriak karena posisi dia didalam kamar dan mamanya didepan pintu kamar.

"Iya ma" teriak Rio

"Mama tunggu dibawah yah"ucap wanita paruhbaya itu.

"Iya" balas rio.

SKIP RIO MANDI

POV RUMAH LIA

"Mama kenapa nggak bangunin lia"berlari dari kamar.

"Malahan mama udah bangunin lia ampe 10 kali, lia aja tuh yang budeg kayak nenek nenek"ejek wanita paruhbaya yang masih sedikit mudah dan cantik.

"Ihhh mama masa lia dibilang kek nenek nenek" jawab lia cemberut.

"Iya,maaf deh, yaudah ayo makan nanti lia makin telat lagi"ucap mama lia.

Oh iya,lia adalah anak yatim ayahnya udah meninggal dari dia kelas 6 SD dan sekarang dia tinggal bersama ibunya disebuah perumahan sederhana ibunya bekerja di sebuah restoran, tapi walaupun begitu lia merasa sangat bahagia.

POV RUMAH RIO

"Eh anak ibu udah turun,sini makan" ucap wanita paruhbaya itu.

"Iya mah"jawab Rio tersenyum kearah ibunya.

Rio hanya tersenyum seperti itu ke arah ibunya kalo kewanita yang dia nggak kenal mana mau kecuali,dia menemukan wanita yang berhasil menyentuh hatinya.

"Kamu nggak usah manjain dia kek gitu nanti sifatnya itu nggak pernah berubah" ucap pria paruhbaya itu yang tak lain ayah rio.

"Iya kan rio ngikutin sifat ayah"ucap Rio santai.

"KAMU!!!!" Geram ayah Rio.

"Udah pah, Rio kamu cepat ayo selesaikan makannya nanti makin telat loh kesekolah nya"senyum wanita itu kearah rio.

"Iya mah mama hati hati dirumah,rio pergi dulu"ucap rio sambil menyalim tangan ibunya.

Kalian jangan salah yah,Rio seperti itu ke ayahnya karena ayahnya itu selalu memperlakukan ibunya dengan tidak layak, pernah sekali rio pergoki ayahnya yang sedang memukuli ibunya.
Dan ayahnya seperti itu ke rio karena rio selalu membuat ayahnya malu disekolah karena selalu berantem sana sini.

Kalian tau kan sekarang sifat rio yang berbanding terbalik banget dengan sifat lia itu ada alasannya.

POV SAMPAI SEKOLAH

"Wuffhh, untung gerbangnya belum ketutup"ucap Lia sambil berlari masuk ke dalam sekolah.

Tiba tiba......

"Aduhh" ucap Lia kesakitan.

"Maaf yah nggak sengaja" ucap Lia menunduk.

Tapi pria itu malah melewati lia dan tidak mengatakan satu kata pun.

"Aduhh,tadi siapa yah"gumam lia.

Tringgg (bel masuk)

"Ayo lia cepat"ucap Lia sambil berlari.

SKIP MASUK KELAS

"Jadi anak anak yang dimaksud dengan hati itu apa?"tanya pak Erik guru sekolah lia.

"Untuk menaruh perasaan pak"teriak salah satu murid.

Seisi kelas tertawa mendengar Jawaban siswa tersebut.

"Sudah diam, yah bapak jelaskan sekali lagi yah" ucap pak Erik.

Tringgg (bel istirahat)

"Tapi pak bel istirahat udah bunyi"ucap salah satu siswi.

"Iya pak saya juga udah laper banget pak hehehe" jawab salah satu siswi lagi.

"Yasudah kalian boleh istirahat" ucap pak Erik sambil keluar kelas

"Terimakasih pak" teriak murid serempak.

POV KELAS RIO

"Rio kekantin yok mumpung istirahat nih" ucap Alfin salah satu sahabat rio.

Oh iya, Rio punya 2 orang sahabat mereka bertiga udah berteman dekat banget dari kelas 1 smp.

"Males"jawab Rio singkat.

"Yeh lo kayak nggak tau rio aja, mending sama gue yok" Ucap vian sahabat rio dan alfin sambil merangkul bahu alfin.

"Nggak mau gue mending gue pergi sendiri kalo ama lo bisa bangkrut gue" ucap alfin sambil berjalan keluar kelas.

"Pelit amat lu" mengejar alfin yang sudah menjauh.

Rio hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan sahabatnya itu.

POV ARA DAN LIA

"Ra lo dicariin tuh ama ketos"ucap ara.

"Pasti dia mau marahin gue karena gue telat terus gue lupa kalo hari ini jadwal gue buat bunyiin bel masuk,ra gue harus gimana" gelisah lia.

"Makanya alarm tuh di pasang, Untung gue telfonin elo kalo engga pasti lu tambah dimarahin ama ketos tuh"ucap ara sambil menoyor kepala lia.

"Ra ini bukan saatnya lo buat ceramahin gue,gue takut ini gimana reputasi gue yang menjadi salah satu siswi panutan disekolah ini" gelisah lia.

"Makanya udah tau takut reputasi rusak malah kek gini" kesal ara.

"Mending lu temuin dia sekarang sebelum si ketos tambah marah ama lu".

"Yaudah ra gue pergi dulu yah" berlari keruang OSIS.

"Kebiasaan nih anak" ucap ara geleng-geleng kepala.

Sementara di ruang osis.....
"Permisi" ucap Lia berjalan masuk kedalam ruangan osis.

"Masuk aja li"ucap ketos itu." Jangan lupa tutup pintu nya gue mau bicara ama lu"sambung si ketos.

"Maaf yah gue telat soalnya semalem belajar sampe larut malam"ucap Lia gugup.

"Nggak papah kok lia" berjalan terus mendekati lia sementara lia semakin mundur.

"L-lo mau apain gue"takut Lia "tolong tolong tolongngin gue"isak lia.

Posisinya ini lia udah rapat didinding dan siketos semakin maju.

"Percuma lo mo teriak sekencang apa tetep aja nggak ada yang denger" ucap siketos yang semakin maju " asal lo tau lia gue itu udah suka ama lo dari kita masih kelas 11 SMA dan lo,lo nggak pernah bales perasaan gue" sambung si ketos.

" Tapi perasaan itu nggak bisa dipaksa,gue nggak suka ama lo" jawab lia dengan nada yang gemetar.
" Terserah lu pokoknya hari ini gue pengen jadiin lu milik gue" ucap ketos dengan senyum smirk.

Penasaran gimana nasib lia? Baca part selanjutnya yah ☺️