RIO And LIA [ ON GOING ]

~

Dipagi yang masih sedikit gelap sekarang pukul 05:40,rio sudah datang untuk menjemput lia

"Kak rio,tumben banget pagi pagi banget udah jemput lia.biasanya masih molor dirumah" sindir lia

"Demi mba pacar" menaik turunkan alisnya mencoba menggoda lia

"Apa sih kak"

"Vian mana?"tanya rio.

"Oh,jam segini masih molor dikamar kak"jawab lia

"Terus,hari hari biasa pas kita berantem yang antar lo kesekolah siapa?"

"Abang vian,gitu gitu bang vian rela berangkat pagi demi lia" ujar lia

"Bagus,kalo kita berantem lagi.gue nggak akan khawatir tentang kondisi lo"

"Kak rio mau kita berantem lagi?!"melebarkan pupilnya sambil menatap rio

"Enggak sayang,bercanda "ucap rio tersenyum tipis, percayalah dia hanya tersenyum kepada lia

Tak serasa sudah berbincang memakan waktu berapa menit sekarang sudah menunjukkan pukul 05:55

"Yaudah kak,ayo berangkat lia telat "

"Pake ini dulu,biar aman "memakaikan helm kekepala lia yang memang dia sediakan hanya untuk lia.

"Thank you kak"

"Your welcome sayang"

Setelah nya mereka berangkat kesekolah dengan rio mengandarai motor dengan kecepatan sedang.

"Gue anter"setelah sampai diparkiran dan memakirkan motornya rio segera menggenggam tangan lia untuk dia anter kekelas lia

Suara dari para siswa dan siswi juga mulai terdengar karena best couple sekolah berjalan dikoridor sekolah

"Wah wah, kayaknya best couple kita sudah mulai bersama lagi guys"

"Cocok banget,cantik dan ganteng"

"Pliss,gue kapan kayak gitu"

"Mundur mundur,rio semakin tidak bisa digapai"

Kira kira seperti itulah omongan siswa siswi tentang mereka berdua,rio sudah tidak asing lagi mendengarnya.sedangkan lia wanita itu sudah terbiasa,semenjak dia menjalin hubungan dengan rio,siswa siswi mulai banyak membicarakannya tentang hal kebaikan atau pun keburukan.

"Udah sampai,kak rio juga langsung kekelas jangan bolos.ingat lia nggak mau punya pacar yang tukang bolos" ujar lia berpesan kepada rio

"Iya sayang,ingat juga pesan gue?"

"Iya kak,jangan ngelirik cowok lain selain kak rio"

"Pinter,yaudah gue kekelas dulu"setelah mendapat persetujuan dari lia,rio segera melenggang pergi untuk kekelas.

"Besti gue!!"teriak ara yang melihat lia masuk kelas

"Ya ampun ara nggak usah teriak kali,lia denger"menutup kupingnya yang hampir pecah karena teriakan ara itu.

"AKHIRNYA GUE BAIKAN SAMA BESTI GUE!!"teriak ara lagi tanpa peduli siswa dan siswi lain yang ada dikelas.

"Buset,itu mulut apa toa?,besar banget teriakan nya"sinis ketua kelas.

"Kenapa lo?,sewot?,iri bilang karena nggak punya sahabat" ara sinis balik

"Ara udah"mencoba mengehentikan ara bersuara lagi.

"Oh iya li,kita duduk sampingan lagi kan?"

"Menurut ara?"

"Harus dong"tegas ara.