~bertemu~

70 10 4
                                    

Lia bener bener ketakutan pasalnya si ketos nggak peduliin teriakan dia.

"Tolong jangan apa-apain gue" isak lia.

"Percuma lo teriak" ucap si ketos dengan senyum setannya

Sementara ara sahabat lia sedang ada diluar kelas ingin menyusul lia soalnya ara mau nyusul lia soalnya lama banget mana udah mau masuk.

Ara terhenti didepan ruang osis karena ada suara minta tolong

"Kayak ada yang minta tolong" gumam ara.

"Atau jangan jangan" ara curiga.

Sementara sekarang yang terjadi diruang OSIS.
Lia tidak bisa berkata kata lagi dia hanya bisa menangis.
Ketika si ketos ingin menyentuh lia.

"YAAAA,LO MAU APAIN SAHABAT GUE!!!!" Teriak ara sekaligus marah.

Sementara lia berlari kearah ara dan memeluknya, siapa juga yang nggak marah sahabatnya digituin iyakan.

" Gu-gue nggak ngapa-ngapain lia kok" ucap siketos pasalnya dia takut nanti posisi nya yang menjabat sebagai ketua OSIS saat ini diganti menjadi orang lain.

"Ra gue mau ke-kelas"ucap Lia gemetar

"Oke, dan buat lo urusan kita belum selesai"ucap ara kesal.

SAMPAI KELAS
Ara menyodorkan minum kepada lia "li nih minum dulu"

"Makasih ya ra"tersenyum kearah ara.

"Iya,li sebenarnya tadi kenapa sih?"tanya ara lembut.

"Gue juga nggak tau ra tiba tiba dia kek gitu,pas gue masuk ruangan OSIS dia langsung gitu" cerita lia" gue takut ra" sambung lia.

"Siketos itu namanya Austin kan yang lalu kelas sebelas nembak lu dilapangan tapi lo tolak, iya kan?"tanya ara.

"Iya,makanya dia kek gitu ke gue katanya gue nggak ngebales perasaan dia" jawab lia

" Yaudah kita laporin aja ama bu Maryam (guru yang merekrut Austin (ketos) jadi ketua osis),supaya di ganti ama orang lain" ucap ara antusias.

"Udah ra nggak usah,gue juga nggak papah kok" menolak ara, walaupun dihatinya ingin sekali bilang ke bu Maryam tapi dia juga kasian ama Austin pasalnya austin itu selalu tertekan dengan perlakuan keluarga nya yang ingin sekali anaknya menjadi salah satu siswa berprestasi disekolah seperti lia.

"Kalo itu mau lo nggak papah gue nggak bisa paksa" oke ara sekarang ngalah.

"Gue aja deh yang keluar jadi anggota OSIS" ucap Lia menimbang nimbang keputusannya.

"Yah terserah lu aja"jawab ara"daripada pusing mikirin itu mending kekantin yok gue yang traktir deh, mikirin itu nanti aja oke,5menit lagi masuk nih lapeer gue" ucap ara dengan muka sedih sambil merangkul bahu lia dan berjalan menuju kantin.

POV ALFIN DAN VIAN

"Ayolah,lo kan sahabat terbaik gue" dengan muka kiyowo andalannya 🥺 kira kira kek gini yah mukanya.

"Udah nggak mempan bujuan lo" kesal alfin pasalnya dia itu udah sering traktir vian makan bukannya pelit yah tapi sekali sekali kek vian yang traktir.

" Nanti gue kasih PS lima deh,janji"bujuk vian.

Asal kalian tau alfin itu tetaplah pria polos dibujuk nanti dibeliin barang itu pasti dia mau.

"Beneran nih?"ucap Alfin.

" Beneran lah,masa gue bohong" jawab vian sambil tersenyum penuh kemenangan." Mana mau gue beliin elu orang itu mahal bet" gumam vian tapi tidak terdengar oleh alfin.

RIO And LIA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang