RIO And LIA [ ON GOING ]

~

"kok lo nggak pulang bareng abang Lo?" Tanya austin yang melihat vian pergi tanpa disusul oleh Lia

"Lia bareng rian,abang katanya mau ketemu temen temen" jawab Lia.

"Oh yaudah sama sama aja keparkiran" ujar austin

.................

Adrian yang bingung melihat interaksi Austin dan lia, melihat itu adrian langsung menghampiri Lia

"Li gue udah nunggu dari tadi yaelah, malah santai ngobrol" sinis adrian

"Sabar kalik,bilang aja nggak mau pulang bareng lia iyakan?" Jawab Lia sinis balik

"Yaelah iyadeh maaf yah tuan putri"tersenyum sangat manis kearah Lia

"Nggak dimaafin" menjulurkan lidah tanda mengejek kearah adrian

"Yaudah austin lia duluan yah" sambung lia kepada Austin.

"Iya li,hati hati" teriak austin yang melihat lia sudah ditarik jauh oleh adrian

"Apaan sih rian narik narik Lia" judes Lia

"Lo jangan terlalu deket deket dia,kalo rio tau dimarahin lo nya" ujar adrian

"CK,iya iya"

Adrian pun menjalankan motornya membelah jalanan yang cukup ramai sampai sudah berada di rumah sakit.

"Lo yakin mau keruangan nya Rio?,nyokap nya ada tuh" menunjuk ruangan dari jauh menggunakan dagunya.

"Yakin,lia mau ketemu kak Rio" ujar lia sambil berjalan

"Eh tungguin gue"menyusul lia berjalan disampingnya

"Kenapa kamu kesini?" Tanya ibu rio menatap tidak suka kearah Lia

"Tante izinin lia ketemu kak Rio"mencoba membujuk wanita paruh baya itu.

"Kam-" belum sempat menyelesaikan ucapannya dokter lebih dulu keluar dari ruangan Rio

"Bagaimana keadaan anak saya dok?"

"Rio sudah sadar,tapi...dia mengalami amnesia karena benturan yang cukup keras dibagian kepalanya"

Deg..deg..deg...

"Am-amnesia dok?"

"Iya beberapa hal yang pernah dia lalui mungkin dia lupakan "

"Apa bisa sembuh dok?"

"Saya berharap...itu bisa, kalian bisa mengingatkan tentang hal hal kecil yang pernah dia lakukan,tapi jangan terlalu dipaksakan"

Setelah mengatakan itu dokter pergi meninggalkan mereka.

"Ri-rian kak Rio?, am-amnesia?, berarti dia lupain Lia?" Entah sejak kapan air matanya mengalir dari mata cantiknya.

"Jangan nangis, nggak denger kata dokter?,rio bisa sembuh"memeluk lia sedangkan lia menenggelamkan wajahnya menangis didada bidang adrian.

BEBERAPA HARI SUDAH BERLALU SEDANGKAN KONDISI RIO MASIH SAMA ADANYA, DAN HARI INI TEPAT RIO DIIZINKAN PULANG.

"Kak rio nya ada om?"

"Eh lia, silahkan masuk.rionya ada dikamar" ucap pria paruh baya itu yang tak lain papa rio menjawab pertanyaan Lia.

"Boleh langsung kekamarnya om?,lia bawain makanan buat kak Rio" menunjukkan tapperware berisi makanan

"Silahkan, biar rio cepat cepat mengingat kamu.terus semangat" memberikan semangat kepada lia.

"Terimakasih om"

..............

Tok...tok...tok...