~

13 1 0
                                    

.......................

"Kapan sampai lo?" Dia adalah adrian salova pramudya yang kerap dipanggil adrian sepupu dari rio.

Tiba tiba rio teringat ucapan papanya semalam yang mau adrian dan lia menikah.

"Baru sampai diantar sama om,om juga baru balik kekantor"

"Oh"

"Oh doang?"

"Terus apa lagi?" Tanya rio dingin.

"Sifat lo tetep sama yah,oh iya tante mana?"

"Tuh" menunjuk arah pandangnya,dan setelah itu pergi meninggalkan adrian kekamar.

"Hai tante apa kabar?"menyalim punggung tangan adena.

"Baik,kamu gimana?"

"Baik juga tante,tante habis dari mana bareng rio rapi banget keliatannya" menarik adena untuk duduk disofa.

"Ketemu keluarga yang mau dijodohin sama rio"

"Rio udah mau nikah tan?"kaget adrian.

"Iya"

"Tapi rio masih sekolah tan"

"Gapapa udah kelas 12 juga" balas ibu rio.

"Terserah tante saja deh"dia bingung dengan tantenya ini kok bisa anak masih sekolah tapi udah dijodohin.

"Eh kamu jadikan pindah kesekolah rio?"

"Iya dong tante,besok adrian udah bisa masuk sekolah"

"Kamu berangkat bareng rio aja,mobil kamu masih di Australia kan?"

Mendapatkan anggukan dari ponakan nya itu ibu rio segera pergi ke kamarnya begitu juga dengan adrian pergi kekamar samping kamar rio yang sudah dibersihkan pembantu dirumahnya untuk adrian.

..............
"Ini kamar lo li"

"Baju baju lia gimana?" Tanya lia

"Didalam lemari itu udah ada baju, nanti besok pulang dari sekolah kita ambil baju lo yang ada dirumah lo"jelas vian.

"Tenang gue tau lo nggak suka baju seksi, besok aja yah ngambilnya gue mau main game byy adeku yang paling imut" berlalu pergi meninggalkan lia kekamarnya dan yang ditinggalkan hanya tersenyum, tenang kamar vian sama lia cuman sebelahan.

"Wahh" takjub lia melihat kamarnya yang dibilang cukup luas berwarna pink disertai kamar mandi didalamnya menambah kesan mewah pada kamar itu adalah rooftop,kamar ini adalah kamar impiannya selama ini.

Dan tak lupa sudah terdapat meja belajar,meja rias beserta alat alat make up dan tak lupa cerminnya serta sofa
didalamnya

Selesai mengamati dan takjub dengan kamarnya lia memutuskan untuk mandi selesai ritual mandinya lia memutuskan keluar untuk menonton televisi, wanita itu terlihat lucu dengan memakai piyama bermotif boba dan mencepol rambut.

"Idih, percuma udah kelas 12 tapi masih nonton Upin Ipin"sindir vian yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Biarin" memberikan lidah kepada kakaknya

Melihat vian yang mendaratkan bokongnya disofa sampingnya.

"Ih jauh jauh bang,lo bau belum mandi" melihat lia yang menutup hidungnya vian segera menaruh kepala lia diketiaknya.

"Bang,ih bau tau" melihat lia yang sudah kesusahan bernafas, vian segera melepaskan cekikan nya

"Eh jalan jalan yuk"ajak lia.

"Nggak ah,males" tolak vian.

"Ayolah bang mumpung masih jam 7 malem nih" membujuk lia dengan muka imut andalannya.

RIO And LIA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang