~kehidupan~

65 8 4
                                    

Diuks hanya rio dan lia gimana nggak deg degan coba.

"Gue mau bahas soal Syarat yang tadi pagi"ucap rio dengan dinginnya.

"Jadi syarat nya apa?" Tanya lia.

"Jadi pacar gue" ucap rio langsung.

"Tap.."ucap Lia terpotong "nggak ada penolakan" sambung rio.

Habis mengatakan itu rio langsung pergi kekelasnya meninggalkan lia yang masih terdiam kaku.

" Wow seorang rio nembak cewek terus pertama kali nya lagi" ucap vian heboh.

" Biarin aja sih kenapa lo yang heboh" ucap alfin.

" Biarin" vian menjulurkan lidahnya.

Sementara rio dari tadi senyum senyum karena memikirkan muka lia yang terkejut dia tembak tadi.

"Lucu" gumam rio tapi didengar vian dan alfin.
Mendengar itu vian dan alfin terkejut pasalnya tiba tiba rio bilang lucu.

" Lo mikirin apa rio ampe bilang lucu gitu" ucap alfin penasaran.

" Gue tau pasti lo mikir yang aneh aneh kan" asal vian.

Mendengar itu rio memelototi vian, dan vian mendapat tatapan itu dari rio langsung terdiam .

"LIIII!!!" Teriak ara.

"Berisik Ara,lia masih bisa dengar" ucap lia kesal.

" Lo nggak papahkan?, Gue denger lo ditarik paksa ama Austin buat nemenin dia makan" tanya ara tak sabaran.

" Iya nih, pergelangan tangan lia sakit" lapor lia.

" Tapi gue denger juga lo ditarik paksa ama kak rio, lo nggak diapa apain kan?" Tanya ara takut.

"Nggak papah kok,tapi yah ra masa lia diajak pacaran ama kak rio tapi pas lia mau tolak malah dibilang nggak ada penolakan" jelas lia.

" Jangan jangan selama ini dia suka ama lu li" penasaran ara.

" Yah, nggak tau juga lia" ucap lia" kalo gitu lia mau kembali ke lapangan mau bantu anggota osis yang lain" sambung lia dan diberi anggukan kepala oleh ara.

" Tapi gue ikut yah" ucap ara.

Mereka pun kelapangan bersama.
Sesampainya di lapangan lia malah ketemu lagi ama si brengsek Austin.
Tapi lia nggak takut karena ara ada disampingnya.

"Yaudah,lia pergi berdiriin tenda bazar dulu yah ra,ara tungguin lia disini aja" ucap Lia berlalu pergi.

Ara sedang asik memainkan handphone nya sampai dia tidak sadar kalo Austin ingin menghampiri lia.

"ARA!!!! TOLONGIN LIA!!!" Teriak lia pasalnya tangannya ditarik paksa lagi sama Austin tapi tak didengar oleh ara, karena posisi lia dan ara cukup jauh.

" Nggak bakal mempan" ucap austin" liat tuh sahabat lu cuman keasikan main hp".

"Hiks,hiks lia mo dibawah kemana hiks" isak lia.

"Nggak usah nangis gue nggak ngapa-ngapain lo kok" ucap Austin penuh kebohongan dimatanya,ayolah seorang Austin itu ingin cintanya dibalas kalo engga yah lia itu harus jadi miliknya seutuhnya.

Sekarang mereka berada disebuah taman sekolah,saat ini taman sekolah sepi soalnya murid lain sedang berkeliaran dikelas kalo engga dikantin dan anggota osis lain sedang mempersiapkan pameran.

" Eh lia mana yah" ucap ara tanpa sadar kalo lia tuh udah nggak ada ditempat.

Tiba tiba seorang siswi menghampiri ara.

RIO And LIA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang