"Kau yakin akan melakukannya? Kapten kepala sudah melarangmu untuk..."
"Aku pasti akan baik-baik saja. Jangan terlalu mengkhawatirkan keadaanku"
Sayup-sayup, terdengar percakapan dua perempuan muda dari ruang tamu sebuah apartemen. Raut keduanya terlihat sangat tegang, seakan baru saja terlibat perdebatan hebat satu sama lain.
Si perempuan berwajah asing itu menyisir surainya dari depan ke belakang, lalu kembali menatap sang lawan bicara dengan intens dan berkata,"Kalau bajingan itu tidak bersedia untuk membuka kasus ini kembali, biar aku saja yang akan menanganinya sendirian. Ini sudah keputusan final dariku, titik"
Perempuan berpostur mungil itu spontan menghembuskan nafasnya berat, tak bisa berbuat apa-apa lagi untuk menghentikan aksi nekat rekannya tersebut.
Tangan kanannya pun meraih sebuah kunci mobil yang tergeletak di atas meja mini bar,"Aku akan mengantarmu. Jangan pergi kesana seorang diri"
================================
"Guys! Guys! Emergency! Ada berita hot yang harus aku sampaikan kepada kalian sekarang juga!"
Semua pasang mata sontak tertuju kearah Yerin yang tengah berlari pontang-panting dari kejauhan. Rekan-rekannya refleks menundukkan kepala dan menutup wajah mereka, merasa malu melihat seorang Jung Yerin yang sama sekali tak bisa mengontrol perilaku bar-barnya di depan umum.
Gadis itu kemudian berhenti di hadapan Sowon, dan mengatur nafasnya sejenak sebelum berbicara,"A..aku punya hot news untuk kalian. Ini menyangkut..."
BRAKK!
UAAAAAA!Yerin terkejut bukan main dan langsung melompat dengan cara salto, begitu dirinya tiba-tiba saja dilempari sapu oleh Sowon yang sudah menahan gejolak emosinya sedari tadi.
"Bisa pelankan suaramu tidak?! Kita semua telah menjadi pusat perhatian bajingan-bajingan itu! Dan aku sama sekali tidak menyukainya!"
Gadis jangkung itu langsung mengamuk dan menjewer daun telinga Yerin, mengomelinya seakan sudah tak ada hari esok lagi.
"Kasihan oh kasihan" Gumam Eunha prihatin akan nasib sial yang kini menimpa sahabat dekatnya. Sementara Umji hanya bisa tersenyum miris, tak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkan hidup teman satu selnya. Lain halnya lagi dengan Yuju, SinB, dan Moonbin langsung tertawa terbahak-bahak di tempat, merasa sangat puas menonton acara 'penyiksaan' yang dilakukan Sowon terhadap Yerin.
Adegan drama action-slice of life yang berlangsung selama beberapa menit itu segera dihentikan oleh beberapa sipir yang bertugas di lapangan. Kedua gadis yang sedang bertikai itu langsung dilerai dan diberi peringatan agar tidak membuat keributan lagi pada saat melaksanakan acara kerja bakti di halaman belakang Prison Hope.
"Kembali bekerja! Atau akan saya jebloskan kalian berdua ke dalam sel isolasi selama seminggu penuh!"
Ekspresi Sowon dan Yerin mengerucut seketika, seusai mendengar ancaman klasik dari seorang sipir bertubuh bak raksasa itu.
Keduanya lantas menyeringai tajam, sama sekali tak merasa gentar sedikitpun. Sipir-sipir itu bukanlah dewa, Tuhan, atau orang penting yang patut ditakuti dan dihormati. Mereka hanyalah manusia biasa, yang akhlaknya bahkan lebih buruk dari sesosok iblis.
"Kalian baik-baik saja, kan?" Umji dan yang lainnya kemudian berlari kecil menghampiri kedua rekan mereka yang baru saja selesai berurusan dengan para sipir. Sowon lalu menganggukkan kepalanya dan berkata,"Tidak apa-apa. Semuanya sudah beres kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
[PREQUEL] BULL:IES - Zero to One ✔️
Fiksi PenggemarBagaikan sebuah takdir, kami dipertemukan di dalam situasi dan kondisi yang tak pernah diduga-duga sebelumnya... "Ayo kita melarikan diri dari penjara terkutuk ini" "Let's do it!!" Starring : GFRIEND and Other casts Action, Crime, Friendship, 17+ By...