And the big war is begin now...
Tidak ada lagi kata damai yang tertulis di dalam kamus kehidupan orang-orang ini. Mereka semua saling mengerahkan kekuatan serta ego masing-masing untuk bertikai dan menghancurkan lawannya satu sama lain. Ruang basement sekaligus tempat penyelundupan obat-obatan terlarang itu kini telah berubah menjadi lautan peperangan. Banyak korban mulai berjatuhan dimana-mana, sebagian diantaranya adalah belasan anggota Prison Gang yang telah ditumbangkan oleh ketiga gadis cantik yang masih berstatus sebagai tahanan Prison Hope.
Sementara di sisi lain, Zico tampak memantau jalannya pertarungan sengit itu bersama dengan seorang kaki tangannya, yaitu Lee Jooheon. Ekspresi wajah lelaki itu spontan menegang sempurna, ia refleks menggertakkan giginya penuh emosi.
Sepertinya Zico sedikit tak menyangka bahwa kemampuan bertarung SinB, Somi, maupun Umji sama sekali tidak bisa dipandang sebelah mata. Gadis-gadis itu kini telah berhasil melumpuhkan sepertiga dari dua puluh lima bawahan yang Big Boss Prison Gang tersebut kerahkan untuk mengalahkan mereka. Jika sampai strateginya ini gagal total, maka Zico sendirilah yang harus turun tangan untuk menghabisi ketiga musuhnya.
"Rasakan ini, pecundang!"
BUGHH!
BUGHH!
BRUKK!Seorang lelaki berkepala plontos sontak kehilangan keseimbangannya dan terjun bebas dari kontainer raksasa setinggi dua meter itu, setelah menerima beberapa bogem mentah dan satu tendangan dari sang lawan di bagian leher belakangnya.
Dari puncak kontainer, seorang gadis tampak berdiri kokoh di bagian tepi kotak penyimpanan berbahan dasar baja tersebut seraya menundukkan kepalanya untuk melihat tubuh sang korban yang telah tergeletak tak sadarkan diri di bawah sana. Seringai tajam pun terbentuk jelas dari bibir merah marunnya,"Itulah akibatnya jika kau berani bersikap kurang ajar terhadap seorang perempuan!"
Somi berseru nyaring sembari terus memaki-maki lelaki malang tersebut hingga puas. Setelahnya, si pemilik marga Jeon itu langsung melompat turun dari atas kontainer dan membantu kedua rekannya yang terlihat tengah sibuk meladeni serangan demi serangan yang dilayangkan oleh sisa anggota Prison Gang kepada mereka.
"UMJI-SSI, AWAS!"
Dengan berani, seorang Hwang SinB segera mengerahkan kekuatan terbaiknya kemudian menghalau serangan salah satu anggota Prison Gang yang mencoba untuk melukai Umji dengan sebuah pentungan besi. Gadis itu refleks melayangkan serangan balasannya, lalu menendang kuat tangan sang lawan dan berhasil menjatuhkan senjata tersebut.
"Aishhhh kurang ajar!"
Si pemilik piercing berbentuk tengkorak yang terpasang di bagian telinga dan hidungnya itu lantas tak terima lalu berusaha keras untuk membalas semua hal yang telah SinB perbuat kepadanya barusan. Amarah dan egonya kian memuncak setinggi langit. Ia tidak bisa membiarkan harga dirinya tercoreng begitu saja di depan lawan-lawannya, apalagi yang dihadapinya saat ini adalah seorang perempuan yang berpostur jauh lebih kecil daripada dirinya.
"B*ST*RD!"
Tanpa disangka-sangka, gadis pemilik marga Hwang tersebut langsung melompat setinggi mungkin, kemudian mengunci leher sang lawan dengan menggunakan kedua kakinya. Dengan bertumpu pada batang leher lelaki itu, SinB lantas memutar tubuh seraya menarik piercing berbentuk cincin tengkorak yang terpasang di daun telinga si bajingan itu, berusaha untuk membuat seterunya menjadi kehilangan keseimbangan lalu akhirnya tumbang juga di atas permukaan lantai.
Ia lantas meraung-raung kesakitan, saat menyadari bahwa daun telinganya telah robek dan mengeluarkan banyak darah akibat piercing-nya yang telah ditarik paksa oleh gadis berjiwa barbar tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[PREQUEL] BULL:IES - Zero to One ✔️
Fiksi PenggemarBagaikan sebuah takdir, kami dipertemukan di dalam situasi dan kondisi yang tak pernah diduga-duga sebelumnya... "Ayo kita melarikan diri dari penjara terkutuk ini" "Let's do it!!" Starring : GFRIEND and Other casts Action, Crime, Friendship, 17+ By...