Chapter 10 : Sel Isolasi

169 35 0
                                    

"KURANG AJAR!!"

Tiga tahanan senior itu sontak berhenti memukuli si remaja malang, begitu mendengar suara bentakan Yerin yang tengah memergoki aksi bejat mereka di dalam sebuah gudang yang sudah lama tak terpakai.

Para bajingan gila itu refleks tertawa terbahak-bahak, seraya menendang dada si tahanan muda yang kini berada dalam keadaan sekarat. Kondisinya terlihat sangat mengenaskan dengan luka gores dan lebam yang terukir dimana-mana, bagian tengkorak kepala yang bocor karena dihantam di dinding terus-menerus, bahkan sudut bibirnya telah dirobek menggunakan pisau lipat yang dibawa oleh salah satu pelaku pengeroyokan.

Yerin dan Eunha lantas membalas mereka dengan memberikan tatapan tertajam dan terbengis yang mereka punya, seakan tak mau kalah dan ingin memberikan sepercik keadilan kepada si anak muda tak bersalah yang telah diperlakukan dengan semena-mena di dalam lapas ini.

"Hentikan semua ini! Perbuatan kalian sudah sangat keterlaluan!" Bentak Yerin tanpa merasa takut dan gentar sedikitpun, karena ia telah mengetahui identitas ketiga pelaku itu dengan baik.

Clue-nya, mereka adalah tahanan-tahanan yang cukup disegani dan sangat berpengaruh di Prison Hope.

Apa kalian sudah bisa menebaknya?

Ya, siapa lagi kalau bukan Hyuna, Jooheon, dan Yoongi dari Prison Gang.

"Wah, wah, wah, sepertinya kita baru saja kedatangan dua pahlawan kesiangan di tempat ini" Seru Jooheon bertepuk tangan heboh, membuat kedua rekannya yaitu Hyuna dan Yoongi juga ikut menyeringai tajam seraya memandangi dua gadis pemberani yang mempunyai nyali yang cukup besar untuk menghadapi mereka.

"Apa kalian berdua mau bergabung bersama dengan kami?" Jooheon kembali tertawa dan menendang tubuh kaku remaja itu tanpa merasa bersalah sedikitpun,"Kami bertiga akan menyambut kalian dengan senang hati, losers"

Yerin tersenyum miris seraya menggeleng-gelengkan kepalanya,"Maaf. Tetapi aku dan Eunha tidak sudi menerima ajakan dari para bajingan gila dan berhati busuk seperti kalian bertiga"

Sementara Eunha merenggangkan otot lehernya kemudian mengepalkan kedua tangannya kuat,"Kalian semua adalah para kriminal berhati kejam yang sangat pantas untuk menerima hukuman mati, jauh melebihi narapidana-narapidana tak bersalah yang harus difitnah dan menerima hukuman yang lebih berat dari yang seharusnya"

"Cih tidak usah sok bijak, b*tch!" Sindir Hyuna mulai terpancing emosinya,"Kalian berdua juga sama seperti kami. Cobalah untuk berkaca dan menerima kenyataan yang ada!"

Mendengar hal tersebut, Yoongi hanya bisa tersenyum tipis sembari memain-mainkan pisau lipat itu di tangannya. Lambat laun, adu mulut ini pasti akan berubah menjadi sebuah pertikaian yang sangat menyenangkan, dan ia sudah sangat siap untuk bertarung serta menghabisi hama-hama pengganggu ini hingga tuntas.

"Ok! Baiklah kalau itu maumu, keparat! Berikan kaca itu kepadaku dan aku akan langsung memecahkannya satu-persatu di atas kepala kalian yang kosong melompong! Dasar tidak punya otak!" Berang Yerin semakin larut di dalam amarahnya.

Ia spontan mengambil sebuah kotak kayu berukuran sedang dan melemparkannya kearah Jooheon, Hyuna, dan Yoongi. Namun sayangnya, ketiga anggota Prison Gang berhasil menghindar dan langsung melancarkan serangan balasan kepada para pemilik marga Jung tersebut.

Happ!

Yerin dengan cepat menunduk dan mundur beberapa langkah, berusaha menyelamatkan dirinya dari gempuran tinju Jooheon yang membabi buta. Pergerakan lelaki itu sangatlah cepat dan agresif, hingga membuat Yerin menjadi sedikit kewalahan dibuatnya.

Sementara di sisi lain, Eunha kebingungan setengah mati karena dirinya harus berhadapan dengan dua musuh sekaligus.

Di hadapannya, ada sosok Hyuna yang terus-menerus mengucapkan sumpah serapah di bibirnya dan juga seorang Min Yoongi yang sedari tadi memandangnya dengan tatapan membunuh.

[PREQUEL] BULL:IES - Zero to One ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang