Chapter 21 : The Saddest Truth

144 27 0
                                    

Beberapa saat sebelum kerusuhan besar-besaran terjadi di Prison Hope...

.
.
.

"Dasar idiot! Kau pikir aku sama sekali tidak mengetahui kebodohan apa yang telah kau lakukan di belakangku, Min brengsek Yoongi?!"

BUGHH!
BUGHH!
BUGHH!

Seorang Woo Zico tak dapat menahan emosinya lagi. Ia terus-menerus menendang tubuh sang rekan, Min Yoongi, di hadapan para anggota Prison Gang yang tengah berkumpul di dalam ruang pertemuan itu dengan brutal.

Bak sebuah peribahasa : Tak ada asap, jika tak ada api. Tentu saja Zico melakukan semua ini bukan tanpa alasan yang jelas. Yoongi telah melakukan sebuah kesalahan yang sangat fatal menurut Zico, dan hal tersebut tak dapat terampuni lagi olehnya.

"You think, you are the Big Boss in this gang huh?! KEEP DREAMING, M*TH*RF*CK*R!"

"ARGHHHH!"

Yoongi kembali meraung kesakitan, setelah luka tembak di bagian kakinya yang masih basah itu diinjak dengan kuat oleh Zico. Setiap pasang mata yang tengah menyaksikan adegan penyiksaan sadis itu hanya bisa mematung kaku di tempat, berharap agar kejadian serupa tidak akan pernah menimpa mereka di kemudian hari.

Bos Zico memang terlihat sangat mengerikan saat sedang marah besar.

Bahkan Jooheon dan Hyuna yang dikenal menganut prinsip hidup yang sama seperti Larry the lobster pun juga dibuat ciut nyalinya, jika telah dihadapkan dengan bos mereka yang galak.

"Ma-maafkan aku, b-bos. Aku ti-dak bermaksud untuk..."

"SHUT THE F*CK UP! TIDAK USAH BANYAK ALASAN, BAJINGAN!"

BRAKK!

Tubuh kurus Yoongi yang sudah babak belur itu tiba-tiba saja dihantam kuat dengan menggunakan sebuah kursi kayu oleh Zico, hingga badan kursi tersebut patah dan berserakan dimana-mana. Si Big Boss Prison Gang langsung menyisir surainya dengan kasar, lalu kembali berbalik badan dan mendudukkan diri di atas singgasananya sembari membakar selinting rokok di tangan,"Min Yoongi, Min Yoongi, aku sama sekali tidak menyangka jika kau bisa-bisanya mengambil keputusan sekonyol itu di belakangku"

Zico memamerkan seulas smirk tajam di bibirnya. Asap-asap kenikmatan dari terbakarnya ujung lintingan tembakau itu berhembus dengan kencang melalui mulutnya,"I'm so disappointed with you, Min Yoongi...and after that, you're still defending yourself? Such a big loser energy!"

Kata-kata Zico semakin membuat batin Yoongi menjadi tersiksa. Ia benar-benar tak menyangka jika semuanya akan berakhir dengan sekacau ini.

"Kau tahu bukan, aku adalah pemimpin tertinggi di kelompok ini" Lanjut Zico lagi,"dan aku memiliki hak untuk mengatur dan menentukan berbagai macam keputusan yang terjadi di dalam Prison Gang. Semua anggota juga sudah tahu akan peraturan penting itu"

"A-aku minta maaf, bos. Aku benar-benar minta ma..."

"Sebaiknya tutup mulutmu, Min Yoongi, atau aku akan langsung menghabisimu saat ini juga"

Zico lantas mengusap wajahnya kasar kemudian mematikan puntung rokok yang masih menyala itu,"Bisa-bisanya kau mengambil keputusan untuk membunuh Jeon Somi tanpa sepengetahuanku, dan menggunakan jasa si anak magang itu pula!" Yoongi refleks menunduk malu, meratapi kesalahan terbodoh yang pernah ia buat beberapa hari yang lalu,"Aku sudah berkata padamu berkali-kali untuk menahan emosimu dan tidak mengambil tindakan yang bisa merugikan kelompok kita!"

Lelaki bermarga Woo itu tiba-tiba saja mengambil sebuah handgun yang ia letakkan di atas meja kecil yang terletak di samping tempat duduknya. Beberapa peluru pun ia masukkan secara terburu-buru ke dalam amunisi senjata tersebut,"Banyak pengorbanan yang telah aku lakukan dengan susah payah, hanya untuk menciptakan Prison Gang dan membentuknya menjadi sebesar ini sekarang. Kau tidak akan pernah bisa memahami, seberapa keras perjuanganku untuk meyakinkan bajingan-bajingan itu, kemudian membuat mereka akhirnya mengakui eksistensi kita dan menjadikan Prison Gang sebagai satu-satunya kelompok yang resmi berkuasa di lapas ini"

[PREQUEL] BULL:IES - Zero to One ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang