Chapter 18 : Yuju's Past (Special)

155 28 4
                                    

[WARNING 17+] Mengandung beberapa adegan yang tak pantas. Dimohon kebijakan dari para pembaca untuk tidak mempraktekkan/menirunya di kehidupan nyata. Adegan hanya digunakan untuk kepentingan penggambaran jalan cerita di chapter ini. Terima kasih :)

.
.
.

Pernahkah kalian merasa hidup seperti orang asing saat tinggal bersama dengan keluarga kalian sendiri?

Atau dikucilkan serta dibenci tanpa alasan yang jelas oleh figur yang selalu kebanyakan orang anggap sebagai cinta pertama dari seorang anak perempuan semenjak ia dilahirkan ke dalam dunia ini?

Aku, Choi Yuna, adalah seorang anak yang telah mengalami semua kepahitan tersebut selama bertahun-tahun, sejak lahir sampai bertumbuh besar menjadi remaja yang telah kehilangan semangat dan harapan hidupnya.

Aku selalu merasa iri terhadap saudara-saudara kandungku, sebut saja mereka Choi Siwon dan Choi San, yang selalu dimanja serta disayang-sayangi oleh orangtuaku sendiri, tak terkecuali. Segala keinginan yang kedua idiot itu minta selalu dikabulkan dengan mudahnya oleh sosok yang tak sudi kuanggap sebagai seorang ayah.

Lalu bagaimana dengan diriku sendiri? Apakah aku juga menerima perlakuan yang sama seperti Siwon dan San?

Cih! Jangan harap!

Bahkan eksistensiku saja sama sekali tidak dianggap oleh si tua bangka itu.

Maka dari itulah terkadang aku sering merenung sendirian di dalam kamarku dan sempat berpikir bahwa diriku sama sekali bukanlah anak kandung dari orangtuaku sendiri? Mengapa aku selalu diperlakukan berbeda dari kedua saudaraku yang lain?

Eitss! Akan tetapi jangan salah sangka terlebih dahulu, teman-teman.

Ibuku sebenarnya adalah pribadi yang sangat baik dan menyayangiku dengan tulus. Beliau selalu memperlakukanku seperti selayaknya manusia yang pantas untuk hidup di dalam dunia ini, dan karena beliau jugalah...aku bisa terus bertahan dari keburukan serta kediktatoran ayahku sampai saat ini.

Hanya sosok ibulah satu-satunya harta yang kumiliki selama ini. Aku bertekad kuat dan berjanji di dalam hatiku sendiri untuk selalu menjaga harta berharga yang telah diberikan oleh Tuhan kepadaku, sebagai malaikat penolong disaat aku jatuh dan terperosok ke dalam jurang kehidupan.

Namun pada akhirnya, aku malah mengingkari janjiku sendiri...

...aku tidak mampu menjaga 'harta berharga' itu dengan baik.

Aku memang anak yang tidak berguna, tepat seperti isi dari cercaan-cercaan menyakitkan yang selalu keluar dari mulut ayahku sendiri.

.
.
.

Lokasi : Mansion Pribadi Keluarga Choi (Seoul, Korea Selatan), tahun 2023

"Come on. Kau pasti bisa melakukannya, Choi Yuna. Kau pasti bisa"

Seorang gadis bertubuh jangkung terlihat bergumam seorang diri di depan pintu kamarnya yang tertutup rapat. Kedua matanya terpejam erat. Jari-jari tangannya saling bertaut, seakan tengah merapalkan sebuah doa yang begitu khusyuk kepada Sang Pencipta, guna memberikan kekuatan lebih serta menolong dirinya yang hendak melakukan sesuatu yang besar dan beresiko.

Pandangan remaja cantik bernama Choi Yuna itu pun segera teralihkan kearah foto sesosok perempuan berusia tiga puluh tahunan yang tampak menggendong seorang bayi kecil seraya tersenyum manis di depan kamera. Foto itu terpajang rapi pada sebuah pigura mini yang diletakkan oleh Yuna di atas meja belajarnya.

Ia lantas tersenyum tipis, kemudian mengelus lembut wajah si perempuan yang terpampang pada foto lama tersebut,"Doakan aku, bu. Aku harap, semuanya bisa berjalan dengan lancar hari ini"

[PREQUEL] BULL:IES - Zero to One ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang