Lokasi : Kawasan Perumahan Elit 'Seoul Light' (Seoul Korea Selatan), tahun 2024
"Dasar anak kurang ajar!"
PRANGG!
Bunyi hantaman barang pecah belah dari sebuah rumah mewah pun terdengar dengan sangat nyaring.
Setelahnya, suara tangisan dari beberapa perempuan pun merebak memenuhi seisi ruang tamu, menyebabkan suasana di dalam rumah itu menjadi semakin tegang dan memanas.
"Kau itu hanyalah seorang anak kecil yang tidak mengetahui apapun mengenai sistem kerja dunia ini! Jadi jangan sok pintar dan berusaha mengajari saya, Kim Yewon!" Bentak Jaesook, ayah kandung dari si gadis remaja yang tengah terduduk di lantai sembari melindungi sang ibu dan kakak yang baru saja dihajar habis-habisan tepat di depan kedua matanya sendiri.
Pria kepala empat itu kembali menodongkan tongkat besi yang ia pakai untuk memukul tubuh istri dan anak sulungnya itu kepada Yewon yang terus menatap sang ayah dengan tajam,"Sekarang kembali ke kamarmu dan jangan campuri urusan orang dewasa!"
"Siapa bilang aku tidak berhak untuk ikut campur ke dalam masalah ini!" Balas Yewon tak mau kalah,"Kau telah melukai ibu dan Sejeong eonnie. Apa aku harus diam saja dan melihat mereka berdua menjadi semakin tersiksa karena keegoisanmu itu, tuan Kim Jaesook yang terhormat?!"
Jaesook atau biasanya dipanggil dengan Tuan Kim oleh para bawahannya seketika menggeram penuh amarah, tak menyangka jika seorang Kim Yewon cukup berani untuk melawan perintahnya,"Apa katamu?! Dasar kurang ajar! Saya adalah kepala rumah tangga di tempat ini. Saya berhak untuk mengatur semua kehidupan anggota keluarga saya, termasuk dirimu!"
"Cih lelucon macam apa ini?!" Yewon tertawa sinis,"Meskipun kau adalah seorang kepala keluarga, namun kau sama sekali tidak mempunyai hak untuk mengekang dan mengendalikan hidupku, ibu, dan Sejeong eonnie!"
"Yewon-ah, sudahlah. Eonnie tidak apa-apa, sungguh"
Kakak perempuan sematawayang Yewon yang bernama lengkap Kim Sejeong itu sontak berusaha untuk menenangkan adiknya seraya tersenyum lebar, walau terdapat bekas memar yang sudah membiru pada sudut bibirnya.
"Yewon sayang, ibu tidak apa-apa, nak. Sekarang tolong kembali ke kamarmu ya. Biar ibu sendiri yang akan..."
"Tidak bisa seperti itu, bu!" Potong Yewon berbalik badan menatap kedua anggota keluarganya yang malang itu secara bergantian,"Si bajingan itu sudah bersikap seenaknya di rumah ini. Apalagi dia sudah berani memukul ibu dan Sejeong eonnie. Ini sudah termasuk ke dalam tindak kekerasan terhadap perempuan menurut pasal hukum yang berlaku!"
Yewon bahkan sudah tidak sudi memanggil tuan Kim dengan sebutan 'ayah' lagi. Gadis berusia enam belas tahun itu sudah terlalu muak melihat semua kebusukan yang telah ayahnya sendiri lakukan selama ini. Mulai dari bersikap kasar terhadap ibu, kakak, dan dirinya setiap hari, kemudian memaksa Sejeong untuk meninggalkan mimpinya sebagai seorang hakim dan ikut turun ke dalam dunia politik sama seperti tuan Kim.
Tak hanya itu, kejahatan-kejahatan seorang Kim Jaesook diluar dari kehidupan rumah tangganya juga tak kalah mencengangkan. Pria yang kini menjabat sebagai salah satu anggota dewan perwakilan rakyat ini pun telah terlibat ke dalam banyak kasus penggelapan pajak, suap, dan korupsi besar-besaran di Korea Selatan. Ia bahkan pernah ditangkap dan diperiksa berkali-kali oleh pihak kepolisian, namun hasilnya selalu sama.
Jaesook selalu bisa meloloskan diri dari jeratan hukum dengan mudahnya, membuat Yewon menjadi semakin geram dan berkeinginan kuat untuk menyebar semua bangkai busuk yang disembunyikan oleh sang ayah selama ini.
"Kim Yewon! Kau sudah bersikap sangat keterlaluan malam ini! Berani sekali kau tidak menyebut saya dengan panggilan yang lebih sopan!" Amuk tuan Kim semakin menjadi-jadi,"Kau pikir saya akan membebaskanmu begitu saja eoh?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[PREQUEL] BULL:IES - Zero to One ✔️
FanficBagaikan sebuah takdir, kami dipertemukan di dalam situasi dan kondisi yang tak pernah diduga-duga sebelumnya... "Ayo kita melarikan diri dari penjara terkutuk ini" "Let's do it!!" Starring : GFRIEND and Other casts Action, Crime, Friendship, 17+ By...