Seorang anak laki-laki sedang memeluk kaki sang ibu yang sedang duduk di sofa sembari menonton televisi.
anak itu bernama Reyhan Putra Aviandra atau biasa di panggil Rey. ia adalah seorang remaja yang berusia 17 tahun dia juga merupakan anak tunggal di keluarganya.
Sang ibu bernama Sonia Aviandra atau biasa di panggil Sonia. Sonia adalah seorang wanita yang cantik dia dulu bekerja sebagai sekretaris di perusahaan Aviandra. Sonia bekerja lumayan lama disana hingga membuat sang atasan yaitu Aditya Aviandra tertarik kepadanya,karena tertarik dengan Sonia dia pun menikahi Sonia dan sekarang di karuniai 1 orang anak.
"Ayo lah ma,kasih aku adik" ucap anak laki-laki itu sejak setengah jam yang lalu
Sonia hanya bisa menghela nafas melihat perilaku putra tunggalnya itu. ia bingung mengapa putranya ini ingin seorang adik.
"Kenapa kamu kok pengen adik?" tanya Sonia
"Biar aku ada temen main,bosen tau ma mainnya selalu sendirian"
Sonia memutar otak bagaimana caranya supaya putranya ini bisa mendapatkan adik dalam waktu yang singkat karena jika lama ia tau putranya ini akan terus-menerus merengek bahkan sampai mogok makan.
Hingga Sonia mendapatkan sebuah ide yang cemerlang.
"Rey,gimana kalau kita adopsi aja dari panti?"
Reyhan pun terlihat berpikir sejenak tentang ide ibunya itu, hingga akhirnya Reyhan pun menyetujui ide ibunya.
Bagi Reyhan tidak masalah mengadopsi seorang adik dari panti asuhan yang penting dia punya teman bermain dan tidak kesepian lagi.
***
Sebuah mobil berhenti di halaman panti asuhan Cahaya pelita. turunlah 2 orang pria dan 1 wanita cantik.mereka adalah Aditya, Sonia serta Reyhan.
Mereka masuk sambil melihat suasana panti yang masih sepi. mereka tidak heran mengapa panti sepi karena sekarang masih pagi jadi anak-anak panti masih tertidur.
Mereka bertemu ibu panti yang sedang menyapu halaman panti, mereka pun menghampiri ibu panti.
"Permisi ibu" ucap Sonia dengan lembut tak lupa dengan senyumannya
"Iya ada apa?" balas ibu panti sembari tersenyum
"Kita mau adopsi anak bu" Jawab Sonia
"Kalau begitu mari kita bicarakan di dalam" ajak ibu panti kepada mereka
Mereka pun mengikuti ibu panti masuk ke dalam. saat berjalan Rey tidak sengaja bertemu dengan anak laki-laki yang sangat lucu,Reyhan memandangi anak itu dengan tatapan gemas karena pipi anak itu yang gembul, ingin rasanya Reyhan mencubit pipi nya hingga dia mencoba untuk mendekatinya, tapi itu gagal karena Aditya menarik tangan Reyhan.
***
Reyhan terlihat sedang duduk dengan muka kesal karena papa nya menarik tangannya, dia tidak bisa mendekati anak manis dan lucu itu. sementara mama dan papa nya terlihat tidak peduli dengan Reyhan karena mereka sibuk berbicara dengan ibu panti.
"Jadi kalian ingin mengadopsi anak yang mana?"tanya ibu panti
"Bisakah kami melihat terlebih dahulu?" balas Sonia
"Bisa,mari saya antar" ucap ibu panti sembari berdiri dari duduknya
***Aditya, Sonia, dan Reyhan sedang berada di ruang makan untuk melihat anak-anak panti"
"Jadi Rey mau yang mana?"tanya Sonia
Reyhan menunjuk Sean yang sedang mengambil Roti dan susu. Aditya,Sonia,dan ibu panti melihat ke arah yang di tunjuk oleh Reyhan.
"Oh itu namanya Sean,dia umur 15 tahun,dia kakak tertua di panti" ucap ibu panti menjelaskan tentang Sean
"Jadi Rey mau yang itu?"tanya Sonia memastikan
Reyhan mengangguk.
"Pilihan yang bagus lagi pula usia dia gak jauh beda sama kamu" ucap Aditya sembari mengelus rambut Reyhan
"Kalau begitu mari urus dokumennya terlebih dahulu" ucap ibu panti yang di balas anggukan oleh Sonia dan Aditya
Mereka pun mengurus dokumen untuk mengadopsi Sean.
(Disini aku skip aja ya,jujur aku gatau cara ngurus dokumen buat mengadopsi anak)
***
Setelah mengurus dokumen mereka menghampiri Sean yang sedang duduk bermain bersama anak-anak panti.
"Hai, nama kamu Sean bukan?"tanya Sonia
"Iya nama aku Sean, kalian pasti yang mau adopsi aku kan?" ucap Sean
"Sean pinter banget deh, padahal belom ada yang ngomong" puji Aditya
Sean tersenyum hingga mata nya membentuk bulan sabit. Reyhan menahan supaya dia tidak mencubit pipi anak di depannya ini,karena Sean benar-benar menggemaskan
"Yasudah sekarang cepat berkemas" ucap Sonia
Sean segera masuk ke kamarnya untuk berkemas, saat berkemas Sean menemukan boneka yang ia mainkan saat ia masih kecil.dia memandangi boneka itu lalu memasukannya kedalam tas.
Saat Sean berkemas tiba-tiba ibu panti masuk ke kamar Sean.
"Ibu boleh masuk?" ucap ibu panti yang berdiri di pintu
"Eh ibu masuk aja gapapa"
Ibu panti masuk ke kamar Sean lalu duduk di depan Sean yang sedang memasukan barang-barangnya ke dalam tas.ibu panti melihat Sean lalu tersenyum
"Sean,sekarang tempat kamu udah bukan disini lagi, kamu sekarang udah punya keluarga baru tapi kamu jangan lupain panti, ibu, dan temen-temen kamu karena disinilah tempat kamu besar" ucap ibu panti sembari mengelus rambut Sean
"Ibu, Sean gak bakal bisa lupa sama panti, ibu,dan temen-temen karena mau bagaimana pun kalian bakal tetap menjadi keluarga Sean walaupun Sean udah punya keluarga baru" jawab Sean dengan senyum manisnya
Setelah selesai berkemas Sean kembali ke tempat tadi dengan di antar oleh ibu panti. saat disana Sean bisa melihat teman-temannya yang melihatnya dengan tatapan sedih.
"Hey, gak usah sedih dong Sean janji bakal main kesini lagi"ucap Sean
Setelah berkata seperti itu tangan Sean di genggam oleh Sonia dan berjalan ke pintu keluar panti di ikuti oleh ibu panti dan beberapa anak-anak panti. saat di halaman panti Sean berpamitan kepada ibu panti dan teman-temannya.
"Sean pergi dulu ya,kalian jangan nangis"
Sean pun masuk ke dalam mobil, ia duduk di sebelah Reyhan sementara barang-barangnya di masukan ke bagasi oleh Aditya. mobil sudah berjalan, Sean melihat ke belakang, ia melihat anak-anak panti sedang menangis. ia tidak tega tapi mau bagaimana lagi, ia sekarang sudah memiliki keluarga baru.
Di mobil terjadi keheningan karena Aditya yang sedang fokus menyetir, Sonia yang sibuk bermain Hp, Reyhan dan Sean yang melihat ke arah jalanan.
Sebenarnya Reyhan ingin mengajak Sean berbicara namun ia bingung harus berbicara apa dengan Sean sehingga ia lebih memilih melihat jalanan. sementara Sean sedang memikirkan teman-temannya di panti. jujur Sean sangat berat meninggalkan teman-temannya tapi sekarang ia tidak bisa berbuat apa-apa selain menjalani kehidupannya bersama keluarga barunya.
Sean berharap semoga kehidupannya bersama keluarga barunya berjalan lancar seperti yang ia impikan dan jika ada masalah Sean berharap itu bukan masalah yang terlalu berat hingga membuat keluarganya terpecah belah.
Hi,maaf kalau ada typo
Sekian dulu chap kali ini,see you

KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine || Kim sunoo [END]
FanfictionSean Alvarez, seorang anak yatim piatu yang selalu ceria dan tersenyum. dia sangat ingin memiliki seorang kakak laki-laki, hingga pada suatu hari keinginan bocah manis itu terwujud. dia di adopsi oleh Keluarga Aviandra yang memiliki satu anak laki-l...