05.

2.7K 263 1
                                    

Seperti yang di katakan Reyhan tadi kini Sean dan Reyhan sedang berada di ATM.

"Udah nih yok" Ucap Reyhan setelah keluar dari ATM

Sean pun mengangguk lalu naik ke motor Reyhan.

Awalnya masih baik-baik saja tapi Sean tiba-tiba panik karena Reyhan mengambil arah yang berlawanan dari rumah mereka. Sean berusaha untuk tetap tenang mungkin kakaknya sedang ingin membawanya jalan-jalan sebentar.

                            ***

Reyhan berhenti di sebuah mall yang cukup terkenal di kota. Ia menyuruh Sean untuk turun lalu ia memarkirkan motornya, setelah selesai Reyhan menggenggam tangan Sean lalu masuk ke dalam mall.

Sean bingung mengapa Reyhan mengajaknya ke mall, ia pun bertanya kepada Reyhan.

"Kak, kita ngapain sih ke mall?"

"Udah ikut aja"

Sean kesal dengan jawaban Reyhan, namun rasa kesalnya berubah menjadi rasa penasaran ketika Reyhan berbelok ke toko handphone.

"Pilih mau yang mana" Ucap Reyhan yang membuat Sean terkejut

"Kakak bercanda pasti"

"Gak bercanda, udah cepet pilih yang mana kalo lama gua tinggal" Ancam Reyhan

Sean pun segera melihat handphone yang tertata rapi di toko itu. Ada satu handphone yang menarik perhatian Sean, ia pun memegang handphone berwarna biru muda tersebut. Reyhan yang  melihat Sean memegang sebuah handphone pun langsung menghampiri Sean.

"Mau?"

"Astaga! ngagetin aja"

Ya maaf, jadi gimana mau apa enggak?"

"Iya mau"

Reyhan pun memanggil pegawai toko untuk mengatakan bahwa ia akan membeli handphone tersebut. Pegawai toko pun mengambil handphone itu lalu membungkusnya, Reyhan menyerahkan beberapa lembar uang berwarna merah kepada pegawai toko, setelah Reyhan membayar pegawai tesebut menyerahkan handphone nya kepada Reyhan.

"Yuk pulang" ajak Reyhan

"Beli minum dulu yuk Sean haus"

Reyhan pun mengangguk dan menggandeng tangan Sean menuju tempat ia biasa membeli minuman. saat sampai ia menyuruh Sean untuk memesan minuman untuk mereka berdua lalu memberikan kartunya kepada Sean untuk membayar minuman tersebut. Sembari menunggu pesanan mereka siap mereka duduk di tempat duduk yang tak jauh dari sana.

Saat pesanan mereka selesai Reyhan menyuruh Sean untuk mengambilnya.

"Ambil sana"

"Kok aku? kenapa gak kakak aja?"

"Udah sana ambil, kakak lagi sibuk"

Sean pun mengambil minuman dengan muka kesal, setelah selesai ia kembali ke tempat Reyhan duduk namun Reyhan tidak ada disana.

"Loh, kak Rey kemana? masa aku di tinggal sendirian disini?"

Saat Sean kebingungan mencari keberadaan Reyhan, tiba-tiba ada yang menepuk pundak Sean. Ia pun menoleh dan ternyata yang menepuk pundaknya adalah Reyhan.

"Nyariin gua?"

"Iya, darimana aja sih kak?"

"Bocil gak usah kepo"

"Ih Sean bukan bocil, Sean udah gede tau"

Daripada melanjutkanu perdebatannya dengan Sean, Reyhan memilih untuk mengambil minumannya di tangan Sean lalu menggandeng tangan Sean dan pulang.

                           ***

Saat sampai di rumah, Sean dan Reyhan mengambil piring lalu memakan makanan mereka. Setelah selesai Sean membersihkan bekas makanan mereka sementara Reyhan sedang mencuci piring.

"Papa pulang"

"Mama juga pulang"

Mendengar suara Aditya dan Sonia, Sean dan Reyhan pun bergegas menghampiri mereka. Sonia langsung menyambut Sean dan Reyhan dengan pelukan saat kedua anak itu berlari menghampiri dirinya dan suaminya

"Gimana seharian sama kak Rey?seru gak?" Tanya Sonia ke Sean

"Seru, tadi Sean di ajak jalan-jalan sama kak Rey"

"Rey, tadi jadi di beliin kan?" Tanya Aditya ke Reyhan

"Iya, udah di beliin kok"

"Kalian ngomongin apa sih? Kok Sean gak paham"

"Gak usah kepo lu bocil"

"Sean bukan bocil, Sean udah gede"

Aditya dan Sonia menggelengkan kepala melihat tingkah kedua anak mereka.

"Jadi tadi papa sama mama suruh kak Rey beliin Sean hp" Jawab Sonia

"Oh jadi itu di suruh sama mama papa kirain itu inisiatif kak Rey sendiri padahal aku takut kalau mama sama papa marah"

"Gak mungkin Rey beliin kamu hp karena inisiatif sendiri" Ucap Aditya sembari tertawa

"Terusin aja gapapa Rey strong kok"

Aditya, Sonia, dan Sean tertawa melihat muka Reyhan.

                            ***

Sean sedang bermain hp di kasurnya namun tiba-tiba Reyhan masuk ke kamarnya.

"Kenapa?"

"tadi gua gak sengaja liat ini terus keinget sama lu jadi gua beli deh" Ucap Reyhan sembari menyerahkan botol minum kepada Sean

"tadi gua gak sengaja liat ini terus keinget sama lu jadi gua beli deh" Ucap Reyhan sembari menyerahkan botol minum kepada Sean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean mengambil botol minum itu lalu tersenyum hingga matanya membentuk bulan sabit.

"Ih lucu, makasih kak"

"Sama-sama, jaga baik-baik ya jangan sampai lecet"

"Okay bakal Sean jaga baik-baik, btw kapan kakak beli ini? Kok Sean gak tau?"

Flashback

Reyhan sedang duduk sembari menunggu minumannya selesai namun ia tidak sengaja melihat botol minum yang lucu,ia pun teringat pada Sean.

"Ambil sana"

"Kok aku?kenapa gak kakak aja?"

"Udah sana ambil,kakak lagi sibuk"

Melihat Sean yang mengambil minuman dengan muka kesal membuat Reyhan ingin tertawa. ia pun bangkit dari duduknya lalu pergi ke toko di depannya dan membeli botol minum itu.

Saat kembali ke tempat ia duduk tadi, Reyhan melihat Sean yang terlihat sedang mencari sesuatu Reyhan menduga bahwa adiknya itu sedang mencarinya. ia pun pergi kesana dan menepuk pundak Sean.

Flashback end



























Hi,maaf kalau ga seru jadi ga enak ke kalian

Makasih buat yang udah nungguin Sunshine.

Jangan lupa vote:)
Sekian untuk chap kali ini

See you

Sunshine || Kim sunoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang