Hari ini Mahesa, Azka, Satya, Riki, Juan, dan Jian berkumpul di rumah Riki karena kata Mahesa ada hal penting yang harus di bicarakan.
"Eh bentar, ini Sean gak di ajak?" Tanya Juan
"Ya enggak lah orang kita mau ngomongin Sean, masa kita ngomongin Sean di depan orangnya langsung" Jawab Satya
"Emang Sean kenapa?" Tanya Jian
"Jadi gini kalian bertiga kan temennya Sean, kalian bisa bantu kita gak?" Tanya Mahesa
"Tergantung sih, kalau aneh-aneh ya kita gak mau" Jawab Juan
"Gak aneh kok, jadi kita itu penasaran Sean itu kenapa karena dia akhir-akhir ini banyak berubah jadi kita bikin rencana buat mengungkap ini" Jawab Mahesa
"Eh gua ada info penting tentang Sean" Ujar Azka
"Info apaan?" Tanya Satya
"Kemarin kan gua nganterin mama gua ke rumah sakit terus gua gak sengaja denger nama Sean di sebut sama salah satu dokter nah dokternya itu bilang kalau Salah satu pasiennya yang namanya Sean punya penyakit leukimia sama gagal ginjal padahal umurnya masih muda"
"Gak mungkin itu Sean, orang Sean aja sehat kayak gitu" Ujar Satya
"Tapi pas gua tanyain nama lengkap pasiennya ke dokternya namanya itu..." Azka menggantung kalimatnya
"Sean Alvarez"
Deg!
Mereka semua seperti di sambar petir di siang hari saat mendengar ucapan Azka.
"Gak mungkin pasti lu salah denger" Ucap Riki
"Terserah sih kalau gak percaya"
"Mending sekarang kita lakuin aja rencana kita buat buktiin bener gak apa yang di bilang sama Azka" Ujar Mahesa
"Emang rencana kalian apa sih?" Tanya Juan
"Jadi gini..."
***
Mereka semua sampai di rumah Sean lalu mereka turun dari motornya. Mereka masuk ke halaman rumah Sean lalu mengetuk pintu rumah Sean.
"Punten gopud" Ucap Riki sembari mengetuk pintu rumah Sean
Pintu terbuka menampakan Sean yang memakai kaos putih dan celana pendek.
"Tumben kesini?"
"Mau main emang gak boleh?" Ucap Satya
"Boleh aja sih, yaudah yuk masuk"
Mereka masuk ke rumah Sean lalu Mahesa menutup pintu rumah Sean.
"Mau minum apa?"
"vodka ada gak?" Ucap Jian
Pletakk!
Itu suara lengan Jian yang di pukul sama Riki.
"Vodka ndas mu gua aduin mak lu ya"
"Iya maaf"
"Sirup aja deh Sean" Ucap Mahesa
Sean mengangguk lalu pergi ke dapur untuk membuat sirup. Mahesa menyentuh lengan Riki, Riki yang mengerti langsung melayangkan jempolnya.
"Awas jangan sampai gagal"
"Aman kak"
Tidak lama Sean datang dengan membawa nampan berisi sirup, Sean meletakan nampan itu di meja lalu duduk di sebelah Azka. Mereka yang melihat minuman di meja langsung mengambilnya.
Mahesa melihat ke arah Satya sementara Satya yang di lihat langsung mengangguk ke arah Mahesa. Satya hendak minum tapi Azka menyenggolnya sehingga minuman Satya tumpah ke baju Riki.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine || Kim sunoo [END]
FanfictionSean Alvarez, seorang anak yatim piatu yang selalu ceria dan tersenyum. dia sangat ingin memiliki seorang kakak laki-laki, hingga pada suatu hari keinginan bocah manis itu terwujud. dia di adopsi oleh Keluarga Aviandra yang memiliki satu anak laki-l...