Sean terburu-buru ke rumah sakit karena ia baru saja mendapat kabar bahwa ayahnya masuk rumah sakit. Sean sudah dari tadi mencari taxi online tapi terus di tolak, Sean mencari kontak Jian lalu menelfonnya.
"Halo Jian"
"Kenapa?"
"Bisa tolong anterin gua gak?"
"Kemana?"
"Rumah sakit"
"Lu mau cuci darah?"
"Enggak, jadi tadi gua dapet kabar dari kantor polisi kalau ayah gua masuk rumah sakit"
"Ok tunggu bentar gua kesana"
"Makasih ya"
Sean mematikan sambungan telfonnya lalu bergegas pergi ke teras depan rumah untuk menunggu Jian.
Tak lama ada sebuah mobil berhenti di depan rumah Sean, Jian membuka kaca mobilnya lalu melihat Sean yang sedang duduk di teras rumah.
"Woi, ayo cepetan"
Sean berdiri dari duduknya lalu mengunci pintu rumahnya dan bergegas menghampiri Jian. Sean masuk ke dalam mobil Jian, ia duduk di samping Jian.
"Nama rumah sakitnya apa?" Tanya Jian
"Sama kayak rumah sakit tempat gua cuci darah"
"Oke"
Jian melajukan mobilnya menuju rumah sakit.
***
Jian memarkirkan mobilnya lalu mematikan mesin mobilnya dan turun dari mobilnya bersama Sean. Sean berlari menuju resepsionis di belakang Sean ada Jian yang sedang mengejar Sean.
"Permisi pasien bernama Jonathan adhitama ada di ruangan mana?"
"Sebentar saya carikan dulu"
Sean menunggu suster itu mencari ruang rawat ayahnya, ia sangat cemas kepada ayahnya karena mau seburuk apapun Jonathan ia akan tetap menjadi ayah Sean. Jian yang melihat muka panik Sean mencoba untuk menenangkan Sean.
"Tenang, lebih baik lu berdoa supaya ayah lu baik-baik aja"
Sean tersenyum kecil ke arah Jian
"Pasien bernama Jonathan Adhitama di rawat di ruang 476 di lantai 4"
"Makasih suster"
Sean dan Jian segera berlari menuju lift lalu masuk dan menekan lantai 4
Pintu lift terbuka Sean dan Jian berlari mencari ruangan 476. Sean dan Jian berhenti di depan ruangan yang bernomer 476, Sean dan Jian masuk ke dalam ruangan itu dan menampakan seorang lelaki tua yang sedang terbaring lemas di ranjang rumah sakit.
Jian menyenggol bahu Sean, "samperin gih"
Sean melangkah mendekati ranjang Jonathan lalu duduk di sampingnya, Sean memegang tangan ayahnya yang membuat Jonathan tadi tertidur langsung terbangun.
"Eh Sean kamu ada disini ternyata"
Sean menatap Jonathan lalu memeluknya dan menangis di pelukannya.
Jonathan membalas pelukan Sean lalu mengelus punggungnya.
"Eh kenapa jagoan kecil ayah kok nangis?"
"Gapapa"
Jian yang melihat pemandangan di depannya pun terharu.
Sean melepaskan pelukannya lalu menatap Jonathan
"Aku bakal rawat ayah sampai sembuh"
Jonathan terkejut mendengar Sean memanggilnya ayah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine || Kim sunoo [END]
FanfictionSean Alvarez, seorang anak yatim piatu yang selalu ceria dan tersenyum. dia sangat ingin memiliki seorang kakak laki-laki, hingga pada suatu hari keinginan bocah manis itu terwujud. dia di adopsi oleh Keluarga Aviandra yang memiliki satu anak laki-l...