Sean sedang bersiap untuk pergi berbelanja ke supermarket di dekat rumahnya. Sean akan berbelanja bahan-bahan untuk membuat kue, karena besok adalah hari ulang tahun Sean. Sean memutuskan untuk membuat kue sendiri karena dia sudah di ajari oleh bunda Yova
Sean mengambil hpnya di meja lalu memasukannya ke dalam kantung hoodienya, Sean keluar dari kamarnya tidak lupa ia menutup pintu kamarnya.
Sean keluar dari rumahnya lalu mengunci pintu rumahnya, karena supermarketnya dekat jadi Sean memutuskan untuk berjalan kaki saja. Sean berjalan sembari melihat-lihat jalanan bahkan ada tetangga Sean yang menyapanya.
Saat ini Sean telah sampai di supermarket, ia mengambil troli lalu mendorongnya ke rak tepung. Ada banyak jenis tepung disana, Sean mengambil salah satu tepung lalu memasukannya ke troli. Sean mendorong trolinya untuk mencari bahan-bahan lainnya hingga Sean teringat sesuatu, ia mengeluarkan hpnya dari kantung hoodienya lalu menyalakannya dan mencari kontak Reyhan
Kak Rey✨
:kak, besok Sean ulang
Tahun:trs?
:kakak pulang ya
:kita rayain ulang tahun
Sean:ngerayain ulang tahun lu?
:sorry, gua gak mau ngerayain
Ulang tahun Seorang pembunuh:ayo kak, sekali aja
:Sean gak minta apa-apa
:Sean cuma mau kakak
Pulang terus kita rayain
Ulang tahun Sean:gua bilang enggak ya enggak
:lu buta apa gimana?
:kak, tolong penuhi
Permintaan terakhir Sean:permintaan terakhir?
:lu mau mati?
:bagus deh kalau lu mau mati
:mati aja lu, gua gak butuh
Adik seorang pembunuhSean mengusap air matanya yang keluar lalu ia memasukan kembali hpnya ke dalam kantung hoodienya. Sean tidak menyangka bahwa Reyhan menyuruhnya untuk mati, Reyhan yang dulu sangat menyayanginya sekarang malah menyuruhnya untuk mati.
Sean melanjutkan kegiatannya mencari bahan-bahan untuk kuenya, setelah dirasa lengkap Sean mendorong trolinya menuju kasir. Saat di kasir Sean mengeluarkan semua belanjaannya lalu meletakan di meja kasir untuk di scan oleh kasirnya, sang kasir menscan belanjaan Sean dengan menatap Sean aneh sehingga ia berani bertanya.
"Dek, wajah kamu kok pucat banget?"
Sean mengambil hpnya di kantung hoodienya lalu ia menyalakannya dan menekan kamera, benar saja wajah Sean sangat pucat.
"Gapapa kok kak kan saya lagi sakit jadi wajar kalau wajah saya pucat"
Sang kasir pun mengangguk lalu menghitung belanjaan Sean dan memasukannya ke dalam kantung

KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine || Kim sunoo [END]
Fiksi PenggemarSean Alvarez, seorang anak yatim piatu yang selalu ceria dan tersenyum. dia sangat ingin memiliki seorang kakak laki-laki, hingga pada suatu hari keinginan bocah manis itu terwujud. dia di adopsi oleh Keluarga Aviandra yang memiliki satu anak laki-l...