pertemuan yang tak terduga

2.9K 228 41
                                    

Ketika Hiro hendak pulang, dia merasakan ada yang mengikutinya. Memperhatikan disekitar, Hiro menemukan siapapun yang menguntitnya.

(POV Hiro)

"Apakah dia bodoh, mengirim budaknya untuk memata-matai seseorang yang kau tidak tau kekuatannya." *Sigh* 'hey penulis yang bodoh kenapa kau membuat nya seperti itu'. Hiro merasa kasihan kepada rias karena ditakdirkan memiliki sifat seperti itu.

(End POV)

Hiro berjalan keluar gerbang sekolah. Dia saat ini sedang mencari gang yang sepi. Melihat ke kiri dia menemukan gang yang dia cari. Berjalan kearah tersebut sambil melihat apakah si penguntit masih mengikutinya.

Melihat dia masih mengikuti Hiro, dia  kemudian menunggu si penguntit berbelok kearahnya. Tanpa menunggu lama-lama Hiro melemparkan Kotoamatsukami kepada si penguntit atau juga bisa disebut Koneko.

Ketika Koneko terkena Kotoamatsukami, Hiro memanipulasi ingat Koneko tentangnya bahwa Hiro tidak melakukan sesuatu yang dianggap tidak normal. Koneko hanya berdiri di sudut gang sebentar. Beberapa saat kemudian Koneko kembali menuju ke gedung tua sekolah atau juga disebut The Occult Research Club bisa disingkat ORC.

Setelah melihat Koneko pulang. Hero yang mau pulang mengambil jalan lain, karena dia mau jalan-jalan sebentar disekitar. Beberapa saat kemudian, tak lama ketika hendak malam. Hiro berbelanja sebentar di supermarket. Dia saat ini sedang memegang roti isi untuk mengganjal laparnya.

Berjalan-jalan disekitar gang. Hiro menemukan seorang gadis duduk di bawah tiang lampu, dia duduk dengan memeluk lututnya dan kepalanya menunduk kebawah sambil memejamkan mata. Dia juga membawa tas yang terletak dipunggung nya. Hiro sepertinya pernah melihat gadis itu di kehidupan masa lalunya. Membuang pikiran itu Hiro menuju gadis itu.

Melihat keadaan gadis itu, Hiro mau tidak mau penasaran. Berjalan kearah gadis itu untuk bertanya sambil memegang belanjaannya ditangan.

"Permisi cantik, apa yang anda lakukan disekitar sini, apakah kau tidak mau pulang?" Hiro bertanya
"Aku tidak bisa pulang. Pemilik apartemen mengusirku karena tidak memiliki uang" kata gadis itu dengan sedih. meski sedikit tersipu saat Hiro memanggilnya 'cantik'. melihat kearah orang yang berbicara dengannya. Dia melihat Hiro dengan rambut hitam kemerah-merahan dikepang kuda dan memakai pakaian  sekolah sambil membawa bahan-bahan makanan.

Hiro yang mendengar ini mau meninggalkannya, tetapi Hiro tidak ingin membuat dirinya menyesal dikemudian hari.

"Kalau kau tidak bisa pulang, bagaimana kalau kau tinggal bersama denganku?" Hiro bertanya sambil tersenyum dengan tulus. Hiro tau apa masalah yang dihadapi di hadapi gadis itu. Karena dia tau gadis itu, dari yang dia ingat gadis itu adalah 'Sayu Ogiwara dari anime Hige o Soru. Soshite Joshi Kōsei wo Hirou atau bisa juga disebut higehiro.

Sayu adalah gadis muda yang cantik dengan wajah yang cukup imut. Rambutnya berwarna cokelat mendekati hitam dan memiliki mata cokelat dengan celah panjang. Dia memiliki garis hidung yang cantik dengan ujung bulat.

Hiro yang melihat ini, menduga bahwa Sayu baru saja kabur dari Hokkaido. Dilihat dari dia berbicara tentang diusir dari apartemen bukan dari rumah orang lain, dan juga terlihat Sayu tersipu meski Hiro hanya memanggilnya cantik.

____

Aku sedang memikirkan bagaimananya cara aku bisa bertahan hidup dengan keadaan seperti ini.

Meskipun sayu memiliki uang, itu adalah uang yang terakhir kalinya diberikan boleh kakaknya saat dia hendak kabur. Uang itu telah habis untuk membayar sewa apartemen dan untuk kebutuhan sehari-harinya.

Duduk di bawah tiang lampu. Sayu mendengar seseorang berbicara kepadanya. Melihat kearah orang yang berbicara kepadanya, sayu melihat bahwa orang tersebut seumuran atau setahun lebih muda darinya dan sangat tampan.

Setelah kami selesai berbicara. Aku melihat dia sedang memikirkan sesuatu. "Kalau kau tidak bisa pulang, bagaimana kalau kau tinggal bersama denganku?" Tiba-tiba dia menanyakan, apakah aku mau tinggal bersamanya?. Meskipun kami baru berbicara beberapa menit yang lalu.

(End POV)

"T-terima kasih aku akan menerimanya meskipun akan merepotkan. Namaku Sayu Onegawa, mohon bantuannya" balas Sayu sambil membungkukkan badannya

"Tidak apa-apa. Dan juka namaku Hiro Hiragi, juga mohon bantuannya Onegawa san." kata Hiro sambil melambai-lambaikan tangannya. Dia juga membungkukkan badannya.

"Kau bisa memanggilku sayu" kata sayu.
*Kgruggh* mendengar suara perut Sayu. Hiro yang mendengar itu tertawa dan mengambil roti isi  didalam plastik belanjaan yang Hiro bawa dari supermarket yang baru dia beli dan menyerahkan kepada Sayu.

"Baiklah kalau begitu Sayu Chan" kata Hiro sambil menggoda Sayu.

Melihat Hiro memanggilnya dengan 'Chan' dia tersipu meskipun tidak menanggapi perkataan Hiro.

____

"A-apakah ada yang bisa aku bantu karena aku tak ingin terlalu merepotkan Hiro san" ditengah tengah perjalanan menuju apartemen, tiba tiba sayu berbicara kepada Hiro. Dia juga ingin membantu Hiro dengan apa yang dia bisa lakukan.

Mendengar ini Hiro berpikir sambil mengusap dagunya. "Ahh, bagaimana kalau kau menyiapkan makanan, apakah kau bisa memasak?" kata Hiro sambil mengusap bagian belakang kepalanya. Karena dia baru tau kalau dia tidak bisa memasak. Hiro bisa saja menciptakan skill bermasak tetapi dia tidak mau repot-repot untuk melakukannya, dia juga tau kalau Sayu bisa memasak seingatnya. Mengapa repot-repot kalau ada yang memasakkan nya.

"Pffff, baiklah aku akan menyiapkan makanan, meskipun makanannya sederhana?" Sayu tertawa dengan satu tangan di mulutnya.

"Tidak apa-apa, siapa yang menolak makanan yang dibuat oleh perempuan cantik" kata Hiro menggoda sayu sambil tersenyum.

"Mou, jangan menggodaku terus" kata  Sayu sambil menggembungkan pipinya. Beberapa menit kemudian mereka saling memandang dan akhirnya tertawa secara bersamaan.

Sampai ke apartemen yang cukup besar, mereka kemudian masuk kedalam.

"Tadaima" kata Hiro menunjukkan itikad orang Jepang.

"shitsuree shi-masu" kata Sayu menunjukkan kesopanan.

Mereka masuk saat ini berada di tengah ruang tamu duduk di sofa. "Aku akan menyiapkan makan malam dahulu" kata Sayu berdiri menuju ke kulkas mencari bahan untuk dimasak. Setelah itu sayu pergi ke dapur untuk memasak. Hiro juga pergi ke dapur untuk membantu Sayu menyiapkan makan malam.

Jika orang melihat mereka, orang akan menganggap bahwa mereka ( Hiro dan Sayu) adalah pasangan yang mesra.

Setelah mereka makan. Hiro ke ruang tamu duduk di sofa, sambil melihat acara TV. Setelah beberapa jam, Hiro melihat bahwa Sayu telah mengantuk.
"Mari kita segera tidur" kata Hiro sambil menuju ketempat tidur yang diikuti ole Sayu.

"Selamat malam" "selamat malam" kata Hiro yang juga dibalas oleh Sayu. Saat mereka berada di depan ruang tidur. Ruangan Sayu tidak jauh, yang hanya bersebelahan dengan Hiro.

Mereka berdua terlelap di tempat tidurnya masing-masing. Dan memimpikan dunia mereka sendiri.

(Ups, jangan marahhh, for Writerforfun)

reincarnation with arc embodiment power didxdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang