Saatnya beraksi, mungkin?

1.1K 130 26
                                    

(sebelum baca vote dulu)

Selepas pulang dari Kota Y, di depan pintu dan Sebelum masuk kedalam, Hiro mendapati dirinya dengan sebuah pelukan keras tepat mengenai perutnya.

Membuat tubuhnya jatuh ke lantai,  dengan benturan keras tanpa lecet sedikitpun di atas kulitnya. Bawaannya terlempar ke samping, melayang di udara, tanpa ada satupun yang  terjatuh.

Lalu suara lembut agak dalam terdengar di telinga Hiro, dengan rasa sedikit kesedihan didalamnya.

"Kemana saja kau Hiro, kupikir kau meninggalkan sendiri disini! Dan, aku mengira kau masih marah padaku"

"Maafkan Aku,...aku tidak ingin kau meninggalkan ku,.."

Esdeath memendamkan wajahnya di perut Hiro dan terus berbicara.

"...atau aku akan mengunci mu di  ruangan bawah tanah untuk diriku sendiri"

Hiro menunduk, dan dia melihat Esdeath.

Rambutnya yang tidak rapi, bajunya yang masih memakai pakaian tidur dan wajahnya yang kelihatan panik dan kesedihan terpancar di celah wajahnya yang terbenam.

Meskipun perkataan terakhirnya yang kedengaran aneh.

Wajah Hiro mengerut.

Tapi dengan sekejap, Hiro mengubahnya dengan senyuman. Mengangkat dirinya dalam posisi duduk, yang mana membuat Esdeath terangkat dan tengkurap diantara kaki Hiro.

Lalu Hiro melingkarkan lengannya dipunggung Esdeath, satu lengannya mengusap Kepalanya dari belakang, Hiro berbisik.

"Maaf maaf, aku tidak minta izin padamu saat keluar"

"Dan juga, bukankah aku sudah mengatakannya kalau aku akan membawamu. Tidak mungkin aku meninggalkan mu setelah aku mengatakan hal seperti itu"

Hiro menjelaskan panjang lebar sampai Esdeath menjadi tenang sebelum suara garing mengganggu dunia kecil mereka.

"Kukira suara apa tadi, ternyata Hiro dan Esdeath. Tapi, apa yang kalian lakukan dan kenapa kalian berada di bawah?" Tanya Saitama, dengan wajah datar dan mata bosan dia bertanya.

"Waktu yang tepat Saitama, nih" Hiro menyerahkan plastik yang berisi daging "buat BBQ di tengah jalan bersama murid mu, kita akan makan bersama"

Tanpa menunggu, saitama mengambilnya dan berkata dengan semangat "serahkan kepadaku dan Genos"

Setau Saitama, dia tidak pernah memberitahukan tentang muridnya kepada Hiro ataupun anggota groupchat.

Dia bingung, tapi itu kalah dengan daging yang ada ditangan, jadi dia dengan cepat mengabaikannya.

Lalu Saitama menoleh dengan mulut melengkung ke Genos "hey Genos cepat bawa alat-alatnya dan bawa ke luar"

Tanpa pikir panjang, Genos menuruti perintah gurunya dan menanggapi dengan lantang.

"Hai, Saitama sensei!"

Menggerakkan sirkuit tubuh logamnya dengan cepat, Genos masuk kedalam, membawa alat-alat BBQ, dan meletakkan di luar.

Bersamaan dengan itu, Saitama menuruni tangga dan membantu Genos dalam menyiapkan. Setelah selesai, mereka lalu memanggangnya, dan menunggu hingga matang.

Beberapa menit kemudian, Saitama mengangkat tangan, meletakkannya di samping mulutnya, dia berteriak, dan suara semangat keluar dari mulutnya.

"Oi Hiro! Cepat kebawah, dagingnya sudah siap"

"Ya, kami akan kebawah!"

Suara Hiro terdengarlah dari atas.

Tanpa lama, Hiro dan Esdeath turun kebawah. Kemudian keempatnya makan BBQ dengan tawa risau.

reincarnation with arc embodiment power didxdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang