monyet tua dengan rencana liciknya

1.7K 152 13
                                    

(Jangan lupa di vote)

Namaku Ino Yamanaka, seperti yang kalian tau aku berasal dari klan Yamanaka, salah satu klan terkuat di Konoha.

Kesukaan ku adalah Sasuke, dan yang tidak Kusuka adalah Sakura. Meskipun aku sering menarik perhatian Sasuke, tapi dia tidak pernah sama sekali memperhatikan ku, apakah aku harus berhenti, tapi aku tidak ingin mengalah dari Sakura.

Dia akan mengejek ku jika aku berhenti mengejar Sasuke, dan menganggap bahwa dirinya yang menang. Membayangkannya saja ingin membuatku memukulnya.

"Bu, aku pergi dulu"

"Ya, jangan pulang larut malam!"

Seperti biasa, aku pergi keluar rumah saat aku tidak menjaga toko. Keluarga kami menjalankan toko bunga dari generasi ke generasi. Karena keluarga ku spesialis spiritual, dari itulah kami menanam tanaman perhiasan agar dapat menenangkan pikiran. Selain dapat menenangkan pikiran kami juga mendapat keuntungan.

Aku pergi menemui teman setimku, aku biasa bersama mereka karena setim denganku. Karena kombinasi tim kami sudah ada sejak dulu dan salah satu kombinasi yang terkuat di Konoha.

Saat diperjalanan seseorang menabrak ku. Melihat siapa yang menabrak yang ternyata seseorang yang tampan. Kemudian dia minta maaf dengan tulus dan menawarkan bantuannya untuk membantu berdiri.

Karena dia minta maaf dengan tulus, aku memaafkannya, bukan karena wajahnya, ya!. Kemudian dia bertanya dimana letak ramen ichiraku, sepertinya dia berasal dari luar Konoha karena aku tidak pernah melihatnya sama sekali.

Lalu kami berkenalan satu sama lain. Dia sangat ramah, tidak seperti seseorang dengan wajah emo. Ino membandingkan Hiro dengan Sasuke.

Aku dengan senang hati mengantarkannya sebelum seorang wanita datang disebelah Hiro. Entah kenapa aku merasa kesal, apa karena aku di ganggu, tidak! Tidak!, Bagaimana bisa aku kesal hanya karena lelaki yang kutemui ... Mungkin.

Melihat tatapan ku kearah, Hiro melihat kemana tatapanku. Yang ternyata adalah seseorang yang dia kenal, kemudian dia memperkenalkannya kepada ku, bahwa dia adalah seorang teman. Dan Entah kenapa aku merasa senang.

Lalu kami pergi ke kedai ichiraku, yang ternyata seseorang yang tidak kusukai juga berada di sana. Seperti biasa kami bertengkar, bagaikan anjing dan kucing.

Setelah selesai, aku mengantarkan mereka ke klan Senju karena mereka juga tidak tau jalannya. Aku juga mendengar bahwa Hiro adalah tamu Nona Tsunade dari luar desa untuk melihat ujian chunin.

Ketika kami tiba didepan permukiman clan Senju, kami sudah ditunggu oleh nona Tsunade. Aku terkejut Hiro tiba-tiba memberiku sebuah cincin.

Cincin itu memiliki sebuah permata berwarna hijau yang terukir indah. Tapi, ibuku bilang jika seorang lelaki memberikan cincin, itu artinya dia ingin melamar seseorang yang dia berikan.

Apakah artinya dia ingin melamar ku? Tapi kita bertemu saja bertemu. Yah, Hiro sepertinya lelaki yang baik dan menarik meskipun kami baru saja bertemu. Dibandingkan dengan lelaki emo, Hiro jauh lebih bagus.

Saat pikiranku berkecamuk, Hiro sudah tidak ada ditempat tanpa memberinya jawaban. Sebaiknya aku pakai daripada tidak, karena cincin itu sangat cantik.

"Aku pulang"

"Selamat datang sayang" lalu ibuku memperhatikan wajahku. "Apakah ada sesuatu yang terjadi sayang?"

Apakah ada sesuatu di wajahku?, Ah! Aku mengerti apa yang dimaksud, tapi aku terlalu malu untuk memberitahunya.

"T-tidak ada yang terjadi!"

reincarnation with arc embodiment power didxdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang