misi kedua

1.5K 149 20
                                    

(vote sebelum membaca)

Meskipun hanya beberapa detik berlalu, tapi bagi Koneko sudah 1 jam dia didalam genjutsu. Dia melihat kebenaran tentang kakaknya yang telah dia salahpahami sejak dulu.

Karena dia melihat kakaknya disiksa saat bereksperimen dengan tidak manusiawi, meskipun versi singkatnya itu masih terlalu mengerikan untuk dia lihat.

Saat dia ingin membantunya, tubuhnya tidak dapat menyentuh apapun apalagi tubuhnya. Kemudian dia pindah ke suatu ruangan. Di sana dia melihat kakaknya menemui dirinya versi kecil dengan tersenyum seolah tidak ada siksaan yang menimpanya.

Menit berikutnya dia beralih lagi ke suatu ruangan, di sana terdapat kakaknya dan beberapa ilmuan.  Ilmuan itu berbicara bahwa Kuroka tidak lagi berguna dan ingin menggantinya dengan dirinya yang versi kecil.

Mendengar itu Kuroka mengamuk dan membunuh semua yang ada di sana hanya untuk melindungi dirinya yang tidak tau apapun dan hanya bisa menyalahkannya.

Dia mendekati kakaknya dan ingin meminta maaf tapi sayangnya dia tidak bisa mendengar suaranya sama sekali. Dan akhirnya dia tau kenapa kakaknya mengamuk dan membunuh orang-orang.

Lalu dia terbangun dan mendapati dirinya duduk di sofa. Dia mengingat semua kejadian masa kecilnya seolah-olah itu mimpi dan kenyataan disaat yang bersamaan.

Sadar apa yang terjadi, dia melihat sekeliling ruangan mencari kakaknya dengan berbagai macam perasan bersalah. Tanpa lama dia melihat kakaknya disampingnya dengan ekspresi khawatir menatapnya.

Melihat itu, dia langsung memeluk dan meminta maaf kepadanya tanpa menyadari Hiro yang ada di sana sejak dari tadi.

xXxXx

30 menit kemudian

Hiro kembali ke ruang tamu dan melihat mata mereka yang memerah dan bengkak akibat menangis. Hiro tersenyum dan melemparkan mereka mantra penyembuh agar pikiran mereka lebih tenang.

"Terimakasih untuk semuanya, Hiro/senpai" ucap mereka berdua secara bersamaan sambil membungkuk ke Hiro.

"Tapi, apa yang dilakukan nee-san di rumah senpai?" Tanya Koneko karena dia tidak tau kakak dan senpai nya saling mengenal dan dia memiliki pirasat buruk tentang itu.

Kuroka tersenyum nakal lalu dia menghampiri Hiro dan memeluk lengannya dan berkata dengan bangga "aku istri Hiro-nya~"

"Nya!" Terlihat jelas keterkejutan di wajah Koneko. Lalu dia dengan cepat kearah mereka dan berdiri ditengah-tengah sambil memisahkan tangan kakaknya dari Hiro.

"Jangan ambil senpai!" Koneko menatap Kuroka dengan marah, dan memeluk Hiro dari depan seakan kucing mendapat mangsanya.

Mereka berdua hanya tertawa karena tingkah lucu Koneko meskipun dia sedang marah. Mau tidak mau kuroka menggodanya

"Shirone sepertinya sudah dewasa ya~"

Koneko memahami apa yang dimaksud kakaknya, wajahnya menjadi merah padam dan menyembunyikan rasa malunya dengan memeluk erat Hiro sebelum seseorang datang.

*Uhuk* Sayu pura-pura batuk mengalihkan perhatian mereka saat dia masuk kedalam membawa banyak manisan buatannya.

Mencium sesuatu yang manis, dia melepaskan Hiro dan berlari dengan cepat kearah Sayu. Didepan Sayu, dia menggerak-gerakkan hidungnya di nampan yang dia bawa. Dan tanpa dia sadari, dia menggunakan sosok kucingnya.

Sayu tersenyum gemas melihat tingkah laku Koneko karena tingkah lakunya seperti kucing meskipun dia melihat ada telinga dan ekor kucing di tubuh Koneko seperti halnya Kuroka. Tapi dia tidak mempedulikannya karena Hiro memberi tahu bahwa ada ras selain manusia.

reincarnation with arc embodiment power didxdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang