pria babi

958 100 12
                                    

18 Februari 2022 ⁰¹.⁰³

Dalam suasana hening, Hiro mengerutkan kening ketika menatap Rias.

Memiringkan kepalanya, menatap lurus kebelakang Rias, Hiro berkedip dua kali saat dia memberi tatapan penjelasan kepada Akeno, yang hanya senyum canggung diwajahnya.

Hiro menghela nafas.

Dia mengerti.

Pernikahan Rias dan Riser hanya beberapa bulan lagi, dan itu memberikan tekanan mental kepadanya.

Dia jelas mengerti situasi, atau bisa dibilang dia yang paling mengerti tentang situasi yang dihadapi Rias sekarang. Mengingat animenya.

Dari yang dia ingat, Rias diselamatkan oleh Issei saat diakhir. Dan dengan yang sekarang, yang jauh berbeda dari kanon karena Issei sedang ada masalah, dan Asia tidak ada di budaknya, apa yang terjadi padanya?

Meletakkan tangannya di pundak Asia, Hiro menoleh ke Asia dengan senyumnya, memberitahunya bahwa semuanya baik-baik saja.

Asia yang mempercayai Hiro meskipun sedikit ragu, dia mengangguk, sebelum meletakkan bekalnya di atas meja, berdoa sebelum dia membuka bekalnya dan memakannya dengan sopan.

Diseberang Hiro, Akeno menuangkan teh dan mendorongnya ke depannya setelah menuangkan teh untuk Rias.

Saat memberi teh, Akeno menyelipkan wajah minta maafnya ke Hiro untuk Rias ketika dia mencondongkan tubuhnya, dibelakangnya tanpa terlihat Rias yang duduk di sofa, berwajah dingin.

Dan koneko, merasakan tepukan tangan, dan merasa semuanya baik-baik saja, di melanjutkan waktu manisannya dan berharap semuanya baik-baik saja.

"Yah..aku tau terkadang wanita yang sedang datang waktunya mengalami perubahan emosi. Dan tidak ada yang dapat dilakukan dengan itu" Hiro mengangguk, menghilang suasana hening, seolah dia memahami maksud perkataan Rias.

"Eh, tunggu sebentar" Hiro menggosok dagunya " apakah iblis juga mengalami halnya dengan yang dialami manusia?"

Hiro menutup setengah mata, berpikir seolah dia memikirkan sesuatu yang mendalam.

Mendengar perkataannya, Rias, yang tadinya melamun langsung menoleh Hiro, sudut mulutnya berkedut sebelum dia menghela nafas. Dan berpikir bahwa Hiro bercanda dengan perkataannya.

Kemudian, dia mendongkrak, menatap Hiro dengan serius, menguatkan perasaannya ketika dia menegaskan kembali. 

"aku tidak bercanda!"  Rias mencengkram telapak tangannya sendiri dibawah meja, saat kukunya menembus kulitnya "kuharap kau mengerti perkataanku dan menjauh dari sini mulai sekarang.... 'tanpa terlibat masalah yang ku hadapi" Rias berkata dengan nada rendah diakhir Kalimat.

Tanpa dia sadari, dibawah meja, setetes darah menetes ke lantai saat tangannya mengeluarkan darah yang mengalir ke ujung jarinya.

Membelalakkan matanya, Akeno meletakkan tangannya di mulutnya saat dia menyadari tangan Rias berdarah, yang tanpa Rias sadari.

Akeno mencondongkan tubuhnya kesamping, tangannya di samping mulutnya saat dia mendekatkannya ke telinga Rias, dia berbisik.

'Rias, tanganmu' Akeno menggenggam pergelangan tangan Rias, berusaha memberitahunya untuk menenangkan diri.

Menyadari apa yang sedang dia lakukan, Rias melonggarkan genggamannya dan berusaha menahan rasa sakit ditangannya tanpa terlihat diwajahnya.

Sepertinya dia terlalu stress akhir-akhir ini. Sampai-sampai dia melukai dirinya sendiri.

"Aku masih penasaran, apakah iblis juga mengalami Menstruasi?" Hiro menggaruk kepalanya, menatap kearah Akeno "bagaimana...Akeno?"

Tangan di mulutnya, Akeno menjawabnya dengan senyum menggodanya "arara~ untuk apa Hiro mencari tahu itu. Dan, ya, iblis juga mengalami hal itu"

reincarnation with arc embodiment power didxdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang