29

2.1K 291 4
                                        

⚠️Dilarang keras untuk melakukan plagiat🚫

🧛Selamat Membaca🧛

Sunghoon kini sudah berhasil menyelusup kedalam istana tempat Jake berada sekarang.

Tubuh Sunghoon sedikit merasa panas saat menginjakan kaki di tempat ini.

"Jake, kamu dimana" batin Sunghoon sambil terus bersembunyi.

🧛🧛🧛

"HEI BOCAH" teriak seseorang.

Jungwon yang merasa terpanggil pun membalikan tubuhnya menghadap orang itu.

"Eh anjir serem" ucap Jay sambil berjalan mundur karena tiba-tiba nyalinya ciut saat melihat sorot mata tajam milik Jungwon.

Padahal tadi Jay sudah memantapkan dirinya.

"Pergi dari sini" titah Jungwon dingin.

"Ga, ayo pulang sama gue. Kasian bapak lo nyariin" ucap Jay.

Jungwon menyeringai.

"Pulang? Kemana? Surga? Neraka? Di mana tempat ku Jay hyung?" tanya Jungwon dengan smirk nya.

Jay menghela napas lelah.

"Won please, jangan keras kepala. Ini udah terlalu jauh, kamu udah hampir ngancurin setengah kota dan ngebunuh setengah penduduk di sini" jelas Jay.

"Aku tidak membunuh mereka hyung, aku hanya meminta tolong" balas Jungwon.

"Minta tolong? Untuk apa?" tanya Jay.

"Untuk membantuku menguasai semuanya" ucap Jungwon dingin.

Jungwon kini mulai berjalan ke arah Jay dengan mata merah menyala.

"Pergi sebelum aku menjadikan mu seperti mereka" peringat Jungwon.

Jay menatap orang-orang di belakang Jungwon, tidak mereka tidak terlihat seperti manusia mereka mengerikan dengan muka rata tanpa mata hanya ada satu bibir yang menyeramkan.

Jay meneguk ludahnya kasar sembari mundur perlahan.

"Won, hyung janji kalo kamu mau balik kaya dulu lagi. Hyung bakal biarin ayah kamu sama bunda kamu" bujuk Jay.

Jungwon semakin menyeringai lalu berbalik membelakangin Jay.

"Wo-won, Jake diculik" ucap Jay cepat.

Seketika Jungwon langsung berbalik menghadap Jay dan menatapnya tajam.

Srett

Jungwon mencekik Jay kuat dan membuat tubuh Jay sedikit terangkat.

"Wo-won, le-pas" ucap Jay susah payah sembari menepuk-nepuk tangan Jungwon untuk melepaskan cengkramannya.

"Dimana bunda?" tanya Jungwon datar.

"Wo-won" lirih Jay.

"DI MANA DIA SEKARANG" bentak Jungwon.

Bruk

Jungwon membanting tubuh Jay hingga membuat Jay terpental cukup jauh. Jay terbatuk dan darah segar keluar dari mulutnya.

Dengan sekejap Jungwon kembali sudah berada di hadapan Jay.

"Dimana dia?" tanya Jungwon lagi.

"Jake di bawa pa-uhuk para malaikat, Sunghoon sedang berusaha membawanya kembali" jelas Jay.

Jungwon mengepalkan tanganya.

"Tidak, bunda ku harus ikut bersamaku" tegas Jungwon.

Lalu setelahnya Jungwon memejamkan mata.

"Jay" teriak Heeseung

Heeseung dan Niki berlari menghampiri Jay dan Jungwon.

"Tidak jangan kemari" larang Jay pada kedua temannya.

🧛🧛🧛

Sunoo kini tengah di kurung oleh Kei.

"Tetaplah di sini, agar kau tetap aman" peringat Kei.

"Memangnya kenapa? Apa yang terjadi?" tanya Sunoo.

"Turuti saja perintahku" bentak Kei.

Brak

"Salam yang mulia, anak itu ada di sini, dia mengamuk dan menghabisi setengah dari kita" lapor iblis bawahanya dengan panik.

Kei geram juga cemas.

"Buka pintu 3 dan 5, keluarkan para monster neraka dan arwah para pendosa dan kau tetap lah di sini sampai aku kembali" titah Kei pada Sunoo dan bawahanya lalu setelahnya berlalu dari ruangan tempat Sunoo di sekap.

"Ada apa ini?" batin Sunoo tidak tenang.

🧛🧛🧛

Jake termenung di ruanganya.

Orang tua dan anggota yang lain tengah sibuk menyelamatkan kedua saudaranya.

Sehingga penjagaan cukup lengah.

Jake memandang langit yang menggelap tertutup awan hitam.

Ntah kenapa perasaanya menjadi tidak tenang.

'Jaeyun~'

'Kamu di mana sayang~'

Jake tersentak dalam lamunanya.

Suara itu, Jake mengenali suara yang menggema di pikiranya.

"Sunghoon ada di sini" ucap Jake lalu bergegas berdiri dan mencari sumber suara.

'Sunghoon~' panggil Jake lewat pikiran.

Sunghoon tersentak, Jake membalas panggilanya.

"Jake" ucap Sunghoon.

'Pintu 15' ucap Jake.

Dengan cepat Sunghoon menuju pintu 15, Sunghoon pernah tinggal di sini jadi dia tentu tau seluk beluk tempat ini.

Kini sunghoon sudah berada di depan pintu 15.

Pintu itu di lindungi oleh Jaehyun.

'Jaeyun, kau di dalam?' tanya Sunghoon.

'Ya~' balas Jake.

'Mundur, aku akan membuka segelnya' perintah Sunghoon.

Lalu Jake pun berdiri menjauh dari pintu.

Sunghoon memejamkan matanya.

"Hahh" Sunghoon membuka matanya dengan napas terengah.

Dia gagal membuka segel itu.

Sunghoon mencoba kembali, memfokuskan diri untuk membuka segel dan itu terus terulang sampai ke percobaan ke 7 baru pintu itu terbuka.

Brak

Pintu terbuka.

Sunghoon dan Jake mematung dan saling menatap.

Lalu dengan tiba-tiba Jake belari ke arah Sunghoon.

"Sunghoon" panggil Jake.

Grep

Jake menghamburkan dirinya pada pelukan Sunghoon.

Rasa rindu yang teramat dalam tidak dapat Jake pendam.

Dia sangat merindukan Sunghoon nya.

"Jaeyun" ucap Sunghoon sembari membalas pelukan Jake erat, menyalurkan rasa rindunya selama ini.

"Hiks aku merindukanmu" ucap Sunghoon lagi disertai isakan kecil.

Jake mendongak.

"Tunggu, kamu menangis? Bagaimana bisa?" tanya Jake menatap Sunghoon heran.

"Aku hanya terlalu bahagia" balas Sunghoon.

Lalu keduanya kembali berpelukan untuk menyalurkan rasa rindu satu sama lain.

Namun tiba-tiba

"JAEYUN" teriak seseorang.

🧛Bersambung🧛

©️icih20, 12/08/2024

FATE [Sungjake] ✔ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang