11

3.4K 472 58
                                        

⚠️Dilarang keras untuk melakukan plagiat🚫

🧛Selamat Membaca🧛

Jay memacu kudanya dengan cepat membelah hutan gelap didepanya.

Jay berhenti dan menghampiri gubuk kecil.

"Permisi" ucap Jay.

Krieett

Pintu terbuka dengan sendirinya, Jay berjalan masuk kedalam gubuk.

"Wah aku kedatangan tamu, ada apa gerangan datang kemari" tanya si pemilik gubuk.

"Tidak perlu basa basi, aku ingin hidup abadi dan memiliki kakuatan yang tidak terkalahkan" ucap Jay.

Si pemilik gubuk terkekeh.

"Lalu kenapa kau datang padaku?" Tanyanya.

"Karena cuma kau yang bisa membatuku." ucap Jay.

Si pemilik gubuk mengangguk.

"Baiklah, tapi apa kau sudah memikirkanya matang-matang?" tanyanya lagi.

"Ya aku yakin bahkan sangat yakin, aku akan menanggung apapun yang terjadi nanti" jawab Jay.

"Tapi hal semacam itu hanya bisa dilakukan oleh para iblis, aku tidak bisa mengabulkan apa yg kau mau. Tapi aku bisa menjadi perantara untukmu bertemu denganya" ucap si pemilik gubuk.

Jay mengangguk.

"Ikut aku" ajaknya.

Lalu setelahnya mereka berada di ruangan yang gelap, yang hanya diterangi cahaya lilin.

"Duduk lah di tengah-tengah lingkaran itu" ucap si pemilik gubuk dan Jay pun menuruti.

Setelah Jay duduk disana, si pemilik gubuk itu membacakan beberapa mantra.

"Berika darah mu dan darah orang yang kau sayangi" ucapnya.

Jay mengambil sesuatu di balik punggungnya.

Jay menatap anak panah yang dilumuri darah itu sendu.

Si pemilik rumah terkejut.

"Darah itu, hanya dimiliki satu orang dan itu pangeran Jaeyun benar?" tanyanya.

Jay mengangguk.

"Itu berarti kau bukan orang sembarangan dan kau pasti sangat dekat dengan pangeran Jaeyun. Lalu untuk apa kau meminta hal semacam ini?" tanya nya lagi.

"Untuk membalaskan dendam dan untuk menunggu kekasihku" ucap Jay datar.

Lalu setelahnya Jay meletakan anak panah itu dihadapanya dan menggores tanganya dengan belati sehingga darah segar mengucur keluar dari tanganya.

Si pemilik gubuk kembali membacakan sesuatu dan dengan tiba-tiba semua api di ruangan itu berubah warna menjadi biru dan muncullah sosok hitam menyeramkan dihadapan Jay.

"Ada apa kau memanggilku?" tanya sosok itu.

"Kekuatan, kehormatan, keabadian" ucap Jay.

"Aku akan memberikan itu semua dengan satu syarat?" ucap sosok itu

"Apa syaratnya?" tanya Jay.

"Nyawa orang yang paling kau sayangi" ucap sosok itu membuat Jay terkejut lalu sedetik kemudian mengangguk.

"Baik, akan aku berikan" ucap Jay.

FATE [Sungjake] ✔ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang