prolog

13.9K 442 0
                                    

Hai sahabat!
So... sebelum membaca jangan lupa vote dan komen bantu aku supaya lebih semangat bikin cerita nya
Enjoyyy!!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan bersama akhir akhir ini saya harus mengatakan jika ibu jennie mengidap mandul"

Bagai di sambar petir jennie terdiam seribu bahasa dunia nya seakan berhenti berputar detik itu juga.

Ketakutannya selama ini benar-benar terjadi. Perlahan buliran air mulai berjatuhan satu persatu dari mata nya

Melihat istri nya menangis jiyong mencoba menenangkan nya dengan mengusap telapak tangan nya
"Tidak usah khawatir,semua akan baik baik saja kita bisa memiliki anak aku yakin sayang"

"Tapi, km dengarkan tadi dokter berkata apa. Kemungkinan besar bahwa aku tidak akan bisa memiliki anak"

"Tidak sayang kita pasti bisa,kita bisa.." jiyong mencoba mencoba meyakinkan jennie

Dokter yang melihat sepasang suami istri di depan nya sedang menangis pun merasa iba
"Mungkin saya bisa menyaran kan untuk ibu jennie bila ingin mempunyai anak, kalian bisa dengan melakukan program bayi tabung"kata dokter

"Apakah itu bisa membuat jennie jadi hamil dok? Dan kita mempuanyai anak?" jiyong bertanya dengan antusias

"Ya kalian pasti bisa,meski hanya 30%kemungkinan itu akan berhasil tapi tidak ada salah nya untuk mencoba"dokter kandungan tersebut menjawab mencoba meyakinkan sepasang suami istri ini

"Sebentar dok,tadi dokter bilang 30%kemungkinan berhasil dan 70%itu pun berarti kemungkinan gagal?" ya dia bertanya itu bukan suara jiyong melainkan suara Jennie ia membuka suara nya

"Ya kemungkinan bisa gagal tapi tidak ada salah nya untuk mencoba bukan? kita sebagai manusia hanya berencana dan tuhan lah yang berkehendak"kata dokter tersebut

"Baiklah dokter Rosè kami akan segera pulang,terimakasih banyak" kata jiyong sambil merangkul bahu jennie mencoba untuk membantu berdiri

"Sama sama tuan, kalau kalian berminat saya akan coba membantu kalian dan datanglah kembali lusa nanti kita akan melakukan pemeriksaan kembali" kata dokter rose sambil berseyum manis

"Baiklah dok terimakasih" jiyong menjabat tangan rosè si dokter kandungan yang bertubuh tinggi dan berambut pirang tersebut

Disusul dengan jennie menjabat tangan dokter
"Terimakasih juga dokter rosè" kata jennie dan mencoba untuk terseyum juga ke dokter rosè

"Sama sama bu jennie,semangat anda pasti bisa yakin lah dan banyak berdo'a jangan terlalu stres"rosè menyemangati jennie

"Iyah dokter.. kalau begitu kami pamit pulang" jiyong serta jennie membungkuk memberi hormat kepada rosè dan di balas membungkuk oleh rosè sepasang suami istri itu pun melangkah kearah pintu ruangan dokter tersebut untuk keluar

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Gimana sahabat?? Sampai prolog dulu ya maaf bila ada kekurangan karna ini cerita pertama ku😭
Jangan lupa untuk vote dan komen yaaaa dan supaya tidak ketinggalan dengan cerita nya follow akun saya
TERIMAKASIH TATAHHHH👋

MYHONEY MYLOVELYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang