Zahra dan Yola kini berada di Masjid untuk berteduh dari teriknya matahari yang sangat menyengat, sembari menunggu azan tiba. Hawa Masjid memang selalu terasa sejuk, serta membawa ketenangan dan ketentraman jiwa.
"Tumben banget, aku gak denger suara Kak Mirza melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran ya?" tanya Yola kepada Zahra. Jujur saja sedari tadi Zahra juga diam-diam menoleh ke arah pintu masuk masjid, menantikan kehadiran Mirza.
Pasalnya sejak kejadian di taman pagi tadi Zahra tidak lagi bertemu dengan Mirza.
"Entahlah Yol, kamu pikir aku istrinya apa yang tau kemana dia pergi," ujar Zahra.
"Ya kan siapa tahu, kamu tahu kemana Kak Mirza. Kamu kan calon istrinya," ucap Yola menggoda Zahra namun bukannya merona Zahra malah mendengus tak suka.
"Calon istri apa? Jangan ngomong sembarangan kayak gitu, nanti kalo ada yang dengar gimana? Aku itu gak cocok sama Kak Mirza. Bagaikan langit dan bumi. Kak Mirza itu terlalu tinggi untuk aku gapai. Aku gak pantas bersanding dengan Kak Mirza yang terlihat begitu sempurna untuk diriku yang biasa."
"Jodoh gak akan ada yang tau Ra, setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing dan tidak ada manusia sempurna di dunia ini, yang ada hanya agama yang sempurna, yaitu agama Islam. Kamu tau level tertinggi dari insecure?" tanya Yola yang ditanggapi gelengan kepala oleh Zahra. Yola pun mengetik sesuatu di layar ponselnya dan menunjukkannya kepada Zahra.
"Level tertinggi dari Insecure adalah merasa ga pantas untuk siapapun," ujar Yola membaca laman yang dia buka.
"Kamu ingat kan Ra, apa yang selalu dikatakan El ke kamu jika kamu merasa insecure?" tanya Yola membuat Zahra kembali mengingat akan ucapan Adzriel yang selalu diucapkan untuknya.
Allah menciptakan manusia dengan bentuk sebaik-baiknya, sebagaimana tertera dalam QS At-Tin (95) : 4-6 yang artinya,
"Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tidak ada putus-putusnya."
Jangan pernah merasa insecure dengan diri kamu sendiri. Karena, apa yang kamu miliki belum tentu dimiliki juga oleh orang lain. Kalau kamu selalu berpikir kurang dari orang lain di berbagai sisi terutama fisik, ekonomi, dan pendidikan itu akan membuat kamu semakin merasa insecure terhadap diri kamu sendiri. Ingatlah bahwa derajat seorang hamba dihadapan Allah hanyalah ketakwaannya.
"Syukuri apa yang ada pada dirimu. Kamu memiliki sesuatu yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain. Yakinlah bahwa semuanya sudah diatur dan ditetapkan sebaik mungkin oleh Allah SWT. Ciptaan Allah yang berbeda-beda ini menandakan kebesaran-Nya, “Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang bersyukur.” (QS. Saba : 13, jangan sampai dirimu termasuk ke dalam orang-orang yang merugi, karena tidak bersyukur terhadap dirinya sendiri" jelas Yola membuat Zahra seketika memeluk erat Yola.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISLAM IS PERFECT, I'M NOT (Complited)
SpiritualKesalahan masa lalu yang telah mengubah kehidupan si ketua geng motor, membawanya bertemu dengan perempuan yang mengenalkan tentang Islam. Sosok yang membuat dia menemukan cahaya setelah menempuh kegelapan. Di saat yang bersamaan kehadiran sosok bar...