12. Bromo

16 5 9
                                    

Hari liburan Hema sebelum menginjakkan kakinya disekolah barunya atau sekolah menengah atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari liburan Hema sebelum menginjakkan kakinya disekolah barunya atau sekolah menengah atas. Hema dan Alin mengisi waktu liburan mereka untuk berkunjung ke Bromo. Yesa dan Elzan juga ikut karena mereka tidak tega membiarkan adiknya pergi sendirian.

Saat ini mereka berkumpul dirumah Hema karena rumah Hema dan Alin berdempetan jadi membuat mereka mudah untuk bertemu. Mereka ribut untuk mempersiapkan barang apa saja yang akan dibawa nanti.

"Perlu bawa kompor nggak sih?" Tanya Yesa langsung mendapat hadiah berupa tampolan dari Elzan.

"Lo disama memang mau ngapain Bambang? Mau jualan?" Tanya Elzan menahan emosinya.

"Jangan lupa bawa jaket, disana dingin soalnya" kata Alin memberitahu mereka.

"Siap" jawab mereka serempak.

Setelah mereka semua dirasa sudah siap, mereka memutuskan untuk berangkat. Baru saja Elzan menyalakan mesin mobil Yesa mengecek sepatunya ternyata dia hanya membawa satu sepatu sepasang nya lagi lupa belum dibawa.

"Bentar sepatu gue yang satunya kemana anjing?" Tanya Yesa.

"Yang Lo tanya siapa? Disini enggak ada anjing soalnya. Makanya kalau ada apa-apa jangan emosi dulu?" tanya Elzan ke Yesa. Yesa tanpa menjawab pertanyaan Elzan langsung keluar dari mobil dan lari mengambil sepatunya yang ketinggalan.

Setelah Yesa kembali Elzan kembali menyalakan mobilnya dan bersiap untuk melaju tapi Alin segera menghentikannya.

"Apa yang ketinggalan?" Tanya Yesa.

"Tunggu sebentar alat make-up sama skincare gue ketinggalan," kata Alin setelah itu segera lari mengambilnya.

Alin kembali, Elzan tanpa bertanya apa yang ketinggalan lagi melajukan mobilnya, baru beberapa detik Hema menghentikan mobilnya. Membuat ketiganya mengelus dada.

"Hehe maaf. Mukena sama power bank gue ketinggalan, tunggu bentar gue ambil dulu," kata Hema segera berlari dan kembali memasuki mobil.

"Udah semua kan? Enggak ada yang ketinggalan lagi?" Tanya Yesa memastikan.

Mendapat gelengan dari semuanya membuat Yesa mengangguk lalu Elzan melanjutkan mobilnya. Tiba-tiba saja Elzan mengerem mendadak membuat semuanya kaget.

"Apa lagi?" Tanya ketiganya serempak. Elzan hanya menyengir membuat ketiganya makin emosi.

"Santai dong santai, emosian banget jadi orang. Ini gue lagi menguji kesabaran kalian. Orang sabar rejekinya lebar," kata Elzan lalu melakukan kembali mobilnya.

Ditengah perjalanan ketiganya tertidur hanya Elzan yang terjaga karena dia sedang menyetir. Sifat jahilnya Elzan sedang meronta-ronta, Elzan mempunyai sebuah ide. Dia membangunkan Yesa.

"Yes bangun" ucap Elzan menggerakkan badan Yesa membuat Yesa terbangun. "Mau coklat?" Tanya Elzan sambil menyodorkan batang coklat.

Yesa tanpa pikir panjang langsung menerima coklat pemberian Elzan dan memakannya. "ANJING" umpat Yesa begitu keras karena coklat yang dikasih Elzan adalah coklat rasa pedas. Hal itu membuat Alin dan Hema terbangun.

ABYSATYA - Teman SetiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang