Karya gabungan Pingky Kharisma dan Yuana Kurnia☁️✨
Kisah perjalanan dua gadis kecil perempuan yang memiliki begitu banyak impian.Dua gadis kecil yang begitu banyak memiliki sahabat namun, dengan berjalannya waktu satu-persatu dari mereka berpisah ka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil yang di kendarai Nathan sudah sampai di restoran milik Hema dan Alin. Mereka bertiga turun secara bergantian. Hema mempersilahkan Nathan dan kakaknya masuk dan ia memanggil Alin.
"Assalamualaikum, Al kesini lihat siapa yang datang," panggil Hema.
Alin menghampiri Hema dengan ponsel yang masih ia mainkan hingga tidak sadar ada Nathan di sana.
"Waalaikumsalam ada apa sih, Hem?" tanya lain dengan mata yang masih pada ponselnya.
Hema menghampiri Alin dan mengambil ponselnya. "Ih lihat dulu ada siapa," ucap Hema kesal.
"Sia- eh loh kok Nathan ada di sini sih Hem?" tanya Alin gelagapan karena penampilannya saat ini bisa di bilang kurang rapi karena sibuk melayani pembeli yang datang.
"Hai Al, apa kabar?" tanya Nathan semakin membuat Alin salting.
"Ha-hai Nath, Alhamdulillah baik," jawab Alin sedikit terbata.
"Ini Nath adiknya Yesa?" tanya kakak Nathan.
"Iya teh ini Alin," ucap Nathan.
"Saya Alen kakaknya Nathan," ucap kakak dari Nathan memperkenalkan dirinya.
"Hai kak Alen, saya Alin. Btw nama kita hampir mirip," ucap Alin dengan kekehan kecil.
"Iya nih, kamu lucu deh gak kayak Abang mu yang apa-apa serius," ucap Alen kebetulan ia teman satu kampus Yesa jadi sedikit tau tentang Yesa.
"Iya kak bang Yesa emang gitu anaknya," ucap Alin.
"Ayo duduk kak gak enak berdiri terus," ucap Hema mempersilahkan Nathan dan kakaknya untuk duduk.
"Aku duluan ya udah di jemput cowok ku soalnya," pamit Alen menunjuk mobil yang baru saja berhenti di depan resto.
"Mau kemana teh?" tanya Nathan.
"Biasa mau jalan-jalan mumpung lagi di Jakarta," ucap Alen.
"Yaudah hati-hati nanti langsung ke hotel aja," ucap Nathan dan di angguki oleh kakaknya.
Setelah Alen pergi tinggal mereka bertiga di resto tersebut karena juga sedang tidak ada pengunjung yang datang. Hema berpamitan untuk meletakkan tasnya kedalam lalu kembali duduk di meja tempat Nathan duduk.
"Gue denger dari Yesa kalian habis kena fitnah ya?" tanya Nathan penasaran karena Yesa sempat bercerita mengenai keracunan yang terjadi karena sabotase dari teman Alin sendiri.
"Iya kak tapi Alhamdulillah semua udah selesai kok," jawab Hema.
"Motif dari teman kalian itu apa kok sampai kayak gitu atau sebelumnya kalian ada masalah?" tanya Nathan.
"Kayaknya gak ada deh soalnya dia teman SMA aku dan kita baik-baik aja tapi, setelah di selidiki ternyata dia iri karena resto kita lebih rame dari pada dia," jelas Alin.
