16. hai

10 4 14
                                    

Pagi ini Jam sekolah di kosongkan untuk melihat pertandingan futsal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Jam sekolah di kosongkan untuk melihat pertandingan futsal. Hema, Alin, Vivi dan putri sedang berjalan di koridor menuju lapangan dan tidak sengaja bertemu dengan Vino yang akan mengikuti pertandingan hari ini.

"Loh Vin disini juga?" tanya Hema

"Iya ikut tanding," jawab Vino agak canggung.

"Gimana, apa kabar udah lupa Lo ya sama kita?" tanya Alin menatap Vino.

"Enggak lah cuma gue agak sibuk aja," jawab Vino.

"Oh kirain lupa," ucap Alin langsung mendapat cubitan dari Hema.

"Gue ke sana dulu udah di tunggu soalnya," pamit Vino.

"Oke Semangat Vin," ucap Hema.

"Makasih," ucap Vino.

"Dia siapa?" tanya Vivi.

"Dia sahabat gue waktu kecil tapi sekarang ya gitu udah beda," jawab Alin.

"Lo jangan gitu lah Lin sama Vino," tegur Hema.

"Maaf abisnya masih sebel aja Difa ngejauh, Vino ngejauh dan lebih parahnya lagi Revan pergi," ucap Alin miris.

"Udah Lin," ucap Vivi.

"Langsung ke lapangan aja yuk keburu mulai"Ucap Putri

Pertandingan futsal antar sekolah akan segera di mulai para suporter sudah memenuhi tribun SMA Pisces. Para pemain pun sudah berjeher rapi di lapangan siap untuk memulai pertandingan.Saat pertandingan di mulai riuh suara para suporter memenuhi lapangan.

"Ayo bi semangat"Teriak Alin dari tribun

"SIAPA KITA?"Tanya Vivi

"SMA PISCES"Saut siswa dan siswi SMA Pisces

"SMA PISCES?"Teriak Vivi lagi

"PASTI MENANG"Jawab mereka

Babak pertama berakhir dan di menangkan oleh SMA Bangsa. Saat beristirahat sejenak Cakra menghampiri Hema ke tribun penonton.

"Hay Hema, ada minum gak gue haus,"Ucap Cakra

"Ye haus tinggal Minum pakai caper segala," ucap Vivi

"Terserah gue lah," ucap Cakra menjulurkan lidahnya ke Vivi.

Hema mengambil minuman yang ia beli sebelum kesini tadi "Ini kak," ucap Hema.

Cakra meneguknya hingga setengah "Nitip ya nanti habis tanding kasih lagi ke gue," ucap Cakra mengelus  kepala Hema pelan.

"Heh bukan Muhrim dodol," ucap Alin.

"Eh iya sorry kebiasaan," ucap Cakra tidak enak.

"Cak Abi mana kok gak ngikut?" tanya Alin.

"Biasa neduh di pohon," ucap Cakra. "Itu anak takut banget sama sinar matahari," lanjutnya.

ABYSATYA - Teman SetiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang