34. Tunangan?

11 3 10
                                    

Tiga hari setelah pulang dari Batu dinding mereka kini berada di pantai Malawai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga hari setelah pulang dari Batu dinding mereka kini berada di pantai Malawai.

Namun kini mereka tidak hanya berempat. Revan mengajak seseorang, yaitu Reva. Reva adalah kenalan Revan saat di Kalimantan, mereka cukup dekat dan orang tua Revan kenal baik dengan orang tua Reva.

"Van, potoin gue sama Hema dong," pinta Alin pada Revan.

Revan menyetujui, namun ia tidak sungguh-sungguh jadi tukang foto. Saat Alin melihat hasilnya dia marah. "Yang bener dong Van kalau foto," ucap Alin. 

Bagaimana tidak marah? Revan hanya memperbesar wajahnya saja, mana pas belum siap. Kemudian Revan mengubah kameranya menjadi kamera depan dan menunjukkan pada Alin. "Kalau gini baru bener, Lin," ucap Revan.

"Mending Lo berdua jauh-jauh sana, alergi gue sama orang bucin," ucap Hema marah lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

Reva menghampiri Alin dan Revan. "Van, foto di sana yuk," ajak Reva sambil menunjuk tempat yang dimaksud.

"Bentar. Boleh potoin gue sama Alin dulu nggak?" tanya Revan.

Reva tentu saja kesal dengan respon Revan. Tapi ia tetap mau memfoto keduanya. Bukannya cepat selesai Revan dan Alin malah saling bercanda membuatnya semakin lama.

"Makasih ya, ayok gabung sama Hema dan Ipal," ajak Revan.

"Katanya mau foto di sana dulu," ujar Reva.

"Oh iya, ayok Lin," ajak Revan pada Alin yang tentu saja semakin membuat Reva kesal.

Dilain tempat Hema dan Ipal memandang ketiganya. "Kayaknya bakal ada perang mulut nih," ucap Ipal.

"Kenapa emangnya? Dari dulu Revan emang bucin banget sama Alin."

"Lo belum tau kalau mereka berdua tunangan?"

"Maksud Lo Revan sama Reva?" tanya Hema tak percaya.

"Iya, kalau nggak salah waktu lulus SMA."

"KOK BISA?" tanya Hema meninggikan ucapannya karena saking kagetnya.

"Ya mana gue tau, tanya aja sama orangnya langsung. Kayaknya ada masalah pribadi," jawab Ipal.

"Gue takut, gimana kalau Alin sakit hati. Walaupun dia nggak ngasih tau secara langsung tapi gue yakin Alin nyimpen perasaan sama Revan."

"Dan Revan juga sebaliknya," ujar Ipal.

"Maksud Lo Revan suka sama Alin gitu?" tanya Hema kaget untuk kedua kalinya.

"Asal Lo tau aja gimana Revan kalau udah nyeritain tentang Alin. Kek orang bego tuh bocah, bikin gue makin penasaran sama yang namanya Alin."

"Kalau dia beneran suka sama Alin, kenapa bisa Revan tunangan sama Reva? Nggak cowok banget, harusnya tuh diperjuangkan. Kok milih cewek lain dari pada Alin, gue pastikan dia nyesel," ucap Hema.

ABYSATYA - Teman SetiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang