2. janji

42 12 5
                                    

Tahun ini usia Revan, Cahya, Alin menginjak 8 tahun, karena berbeda satu tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tahun ini usia Revan, Cahya, Alin menginjak 8 tahun, karena berbeda satu tahun. Hema, Difa dan Vino berusia 7 tahun.

Hari ini mengaji mereka libur jadi mereka berenam berkumpul di rumah Vino untuk membuat tenda mainan meskipun hanya dari selimut yang disusun seperti tenda tak mengurangi semangat mereka. Berulang kali selimut itu jatuh tapi mereka tetap membuat dan sampai akhirnya jadi.

Mama Vino sudah menyiapkan beberapa camilan untuk menemani malam ini. Mereka berenam tidur berjejer menghadap ke arah jendela yang langsung terhubung ke taman.

Mama Vino ikut bergabung dengan mereka. "Dunia sudah tua sebentar lagi mungkin akan kiamat," ujar mamanya Vino.

"Masa sih, kan aku masih kecil belum gede," kata Difa.

"Kalau kalian ingin selamat dari kiamat pergi aja ke planet mars," ujar mamanya Vino dengan tenang.

"Pasti mahal kan?" tanya Vino ke mamanya.

"Enggak, cuma seratus rupiah."

"Ya udah tahun depan aku mau pergi ke planet mars aja," ucap Revan dengan polosnya.

"Percaya aja sih kalian. Hahaha," setelah mengucapkan itu mama Vino meninggalkan mereka.

"Kalian tau gak sih kata mama kalo kalian liat kelapa menggelinding malem-malem bisa-bisa itu kepala bukan kelapa," Ujar Vino memecah keheningan.

"Gak usah gitu jadi takut kan," ucap Hema melihat sekeliling rumah.

"Mana ada kelapa gelinding malem-malem," ucap Difa mencairkan suasana yang mencekam.

"Iya gak ada yang namanya kelapa gelinding apalagi kepala ada-ada aja sih, Vin," ucap Cahya.

"Vino tu udah tau si Hema sama si Alin penakut masih aja cerita serem, liat tu si Alin udah nutup muka pakai selimut," ucap Revan menunjuk Alin di samping Hema.

"Aku takut tau gak malam-malam bahas gini an," ujar Alin membuka selimut yang menutupi wajahnya.

"Nanti kalau beneran ada gimana?" tanya Hema.

"Eh itu ada kelapa," ujar Revan mengagetkan semuanya.

Mereka semua berteriak sebelum melihat arah yang ditunjuk Revan tadi. Mereka semua pelan-pelan melihat kearah yang ditunjuk Revan dan benar disana ada sebuah kelapa. Hal itu membuat semuanya berteriak tak terkecuali Revan karena kaget.

Setelah membahas cerita tidak masuk akal dari Vino mereka memakan makanan yang baru saja di sajikan oleh mama Vino.Usai makan mereka kembali kedalam tenda yang mereka buat.

"Kita kalau udah gede bakal tetap kayak gini kan?" tanya Alin.

"Iya dong harus itu," jawab Hema.

"Kita bakal tetap sama-sama sampai kapanpun, karena kita sahabat," ucap Vino yang diangguki oleh teman-temannya.

ABYSATYA - Teman SetiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang