43. Pernikahan Revan

5 1 1
                                    

Setelah kabar baik yang mereka dapat tentang kehamilan Cahya. Mereka memutuskan untuk mengabari suami Cahya agar menjemputnya pulang dan Cahya tidak bisa ikut untuk menghadiri acara pernikahan Revan. Jadi yang datang ke pernikahan Revan hanya Hema,Alin, Vino dan juga Ipal.

Setelah penerbangan kurang lebih enam jam mereka sampai di penginapan Urbanview Hotel Eropa Maros. Mereka memilih tempat yang tidak jauh dari rumah Reva agar besok tidak terlambat datang ke sana.

"Kita cuma pesan dua kamar ya gue sama Hema, Ipal sama Lo Vin," jelas Alin.

"Gua kamar sendiri aja Al si Ipal tidurnya rese gua di tendang terus," keluh Vino sambil mengingat momen dimana ia terbangun tengah malam karena tendangan dari Ipal.

"Kamarnya penuh cuma sisa Dua," ucap Hema.

"Yaudah lu tidur sofa aja kalau gak mau seranjang sama gua," ucap Ipal.

"Enak aja, lu lah yang tidur di sofa."

"Udah deh jangan kayak anak kecil malu di lihatin banyak orang," ucap Hema karena posisi mereka sekarang berada di lobby hotel.

"Ayo langsung ke kamar istirahat."

Setelah itu mereka pergi ke kamar masing-masing. Meskipun Vino dan Ipal masih berdebat sepanjang perjalanan ke kamar.

"Kalian bisa diam gak sih? Tidur tinggal tidur aja kok ribut, kalau Ipal nendang lagi tinggal tendang balik," ucap Alin karena sudah kesal dengan tingkah keduanya yang tidak pernah akur sejak perjalanan sebelumnya.

"Udah yuk Al istirahat biarin mereka," ucap Hema.

*****

Pagi ini Hema dan juga Alin sedang bersiap-siap untuk datang ke acara pernikahan Revan yang di langsungkan hari ini. Sedangkan Vino dan Ipal mereka masih belum ada tanda-tanda bangun dari tidurnya.

"Al, Ipal sama Vino udah bangun belum ya kok masih sepi?"tanya Hema.

"Kayaknya kok belum Hem," jawab Alin.

"Ku bangunin ya aku udah selesai soalnya," ucap Hema.

"Iya deh nanti aku nyusul udah hampir selesai," ucap Alin sambil merapikan jilbabnya.

Hema bejalan keluar kamar untuk ke kamar sebelah tepatnya ke kamar yang di tempati Vino dan Ipal.

Tok tok tok

"Pal, Vin bangun nanti kita telat," ucap Hema sambil mengetuk pintu namun belum ada jawaban.

Cklek

Alin membuka kamar ia melihat Hema masih mencoba mengetuk pintu kamar Ipal dan Vino.

"Gimana Hem gak ada respon sama sekali?" tanya Alin.

Hema menggeleng, "mereka kalau tidur kayak kebo astaghfirullah."

"Minggir Hem biar aku yang bangunin," hucap Alin.

Tok tok tok

"Woy Vin, Pal bangun gak lu berdua!" teriak Alin dengan mengetuk kasar pintu kamar mereka berdua.

Tok tok tok

"Iya bentar berisik!" teriak Vino dari dalam kamar.

Cklek

Pintu kamar terbuka terlihat Vino masih acak-acakan dan matanya masih terpejam. Sedangkan Ipal masih tidur dengan bantal yang menutupi kepalanya mungkin karena terganggu dengan ketukan pintu dari Alin dan Hema.

"Astaghfirullah Ipal bangun gak Lo!" teriak Alin sambil berjalan cepat ke arah Ipal.

"Apa sih kak masih pagi udah berisik," ucap Ipal tanpa membuka bantal yang menutupi wajahnya.

ABYSATYA - Teman SetiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang