Baca dulu nanti update lagi. Update beruntun takut kececer chapternya kayak kemarin😂😂😂
💜
💜
💜
Joyka dan Yerima sudah sampai di rumah milik tantenya Joyka. Selama di Jakarta memang Joyka tinggal bersama tantenya yang bekerja sebagai pemilik bisnis online shop. Sepatu dan tas. Tantenya Joyka cukup sibuk. Karena tas dan sepatunya sudah terjual ribuan, bisnisnya begitu lancar dan laris.
"Oh tante kamu yang punya Sofiya itu? Merk sepatu dan tas online yang udah terkenal? Wah hebat ya keluarga-keluargamu."
Joyka senang mendapat pujian. Ia mengangguk. "Garis keturunan eyang Wijayanto keren semua emang," pamer Joyka. "Dari eyang, budhe Herna, papi dan tante Sofiya. Semua keren. Termasuk aku juga nantinya."
Yeri tertawa. Ia pun mengangguk paham. Sudah biasa dengan sikap narsis dan percaya diri milik Joyka.
"Tantemu sudah lama di Jakarta?"
Joyka mengangguk. "Cuma tante yang jauh. Budhe sama papi masih di Surabaya. Tante setelah nikah langsung diajak suaminya ke Jakarta. Ya kurang lebih hampir enam tahun pernikahan mereka sih kalo dari nikahnya mereka. Ya gimana lagi. Om Ega aslinya Jakarta sih."
"Wah lama juga. Tapi untung kamu ada keluarga di sini. Coba saja kalo nggak ada. Nggak bakal ada fasilitas untuk bucin," goda Yerima yang membuat Joyka tertawa lepas.
"Iyasih. Kayaknya aku harus berterima kasih ke tante Sofiya karna sudah punya rumah di jakarta. Tapi Yer, tadi aku belum cerita kan ya?"
"Kamu belum cerita apa-apa. Kecuali tentang tantemu dan keluargamu."
Joyka tertawa sambil tepuk tangan. Padahal hal utama yang akan ia pamerkan adalah mengenai Tama.
"Itu kak Tama. Aku tadi diwawancarai kak Tama. Awww seneng bangeetttt!!!"
Yerima hanya bisa menggelengkan kepala. Mau heran tapi itu Joyka.
"Tadi kak Tama juga iseng-iseng nanya gimana keadaan smpnya di surabaya. Aduh, udah selangkah lebih dekat kan? Iya kan?"
"Heran aku. Kamu bucin gitu ke Tama. Dulu dikasih apa sih?"
"Dulu kak Tama sering main ke rumah. Papi dan papanya kak Tama rekan bisnis gitu. Kebetulan kak Tama pindah ke Surabaya karena papanya tugas di sana selama tiga tahun. Tapi pas dia sering ke rumah, pas jam aku les. Jadi aku sering di kamar. Cuma ngeliat dari jauh gitu."
"Di smp dulu juga ngebucin?"
"Pas tau satu sekolah sama kak Tama maunya jual mahal. Tapi kak Tama nggak tau ih. Nggak peka."
Yerima tertawa. "Ya anak smp mana bisa peka atuh."
"Ya itu dia. Dia cowok pertama yang bikin aku klepek-klepek. Jadi, selagi bisa mau aku kejar sampai dapat. Di smp aku jual mahal. Di sini, aku coba deketin secara halus."
"Pas di deketin ternyata udah punya pacar."
"Yeee.. emangnya kak Daniel," goda Joyka. "Kak Tama masih single tauuukkk. Aku udah kepoin semua dari medsos, yutub sampe aku cari info sendiri."
"Herannya lagi. Kamu dapat info dari siapa ih? Lengkap loh..."
"Dari adiknya kak Ega. Kakak kelas kita. Baru lulus kemarin sih. Sekarang kuliah di Binus."
"Pantes. Bisa detail begitu," ucap Yerima.
"Mau aku kenalin? Namanya kak Egi. Harusnya aku panggil tante sih. Tapi nggak deh. Nggak cocok jadi tante," ucap Joyka sambil tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOCOLATE LOVE√
ФанфикApa jadinya jika seorang gadis berdarah Sunda terpaksa menjalani rutinitas baru dengan hidup di ibukota dan bertemu dengan orang-orang baru termasuk orang yang menyebalkan, orang yang menjadi pujaan, dan seorang lagi yang ia dambakan? Semua berubah...